Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar memberi sosialisasi dan edukasi Pemilu 2024 kepada komunitas nelayan di Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Tanggal 14 Februari 2024 bukan hanya hari kasih sayang, tetapi hari kasih suara," ujar anggota KPU Makassar Endang Sari dalam "Sosialisasi Pemilu 2024" di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere Makassar, Sabtu.
Sosialisasi ini merupakan rangkaian Kirab Pemilu 2024 yang dihadiri anggota PPK dan PPS Kecamatan Ujung Tanah, Tallo, dan Bontoala. Peserta yang hadir seratusan orang terdiri atas nelayan dan anggota Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Makassar.
"Jadi, mari kita membuktikan kasih sayang kita kepada Indonesia dengan cara memberikan suara. Satu suara sama berharganya dengan satu suara warga negara lain," paparnya.
Sebagai rangkaian kirab pemilu, katanya, sosialisasi di kampung nelayan merupakan salah satu agenda di antara tujuh titik sosialisasi. Ujung Tanah adalah kecamatan dengan jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetapt (DPT) sebanyak 25.265 jiwa.
Dalam kegiatan itu, paparnya, para nelayan diingatkan untuk mempersiapkan diri menjadi pemilih dengan cara aktif mengecek DPT di kantor lurah masing-masing atau mengecek DPT online di aplikasi atau di website cekdptonline.kpu.go.id.
Peserta sosialisasi langsung dibantu tim KPU Makassar, PPK, dan PPS untuk mengecek langsung di lokasi acara apakah sudah terdaftar di DPT atau belum.
Endang berpesan agar pemilih aktif mencari tahu siapa yang akan dipilih karena pemilih diberi kewenangan oleh negara untuk memilih siapa yang berkenan di hati. KPU Makassar meminta nelayan untuk tidak menggadaikan suara.
"Jangan jual suara karena satu suara menentukan nasib kota ini, provinsi ini, dan negara ini dalam lima tahun ke depan," tuturnya.
Ia mengatakan pihaknya mengingatkan kalangan nelayan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di atas segalanya. Pemilu 2024 adalah sarana integrasi bangsa. Bukan untuk tercerai-berai, tapi untuk mempererat bangsa.