Makassar (ANTARA) - Dinas Kebakaran Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, melansir lokasi kebakaran lahan pohon pinus di kawasan objek wisata Malino diperkirakan seluas delapan hektare yang saat ini dalam proses pemadaman.
"Sejak kemarin terjadi (kebakaran lahan) di Malino. Dan hari ini berlanjut lagi titik lain yang terbakar. Kita sudah secara bersama-sama dengan beberapa unsur untuk melakukan pemadaman," ujar Kepala Dinas Kebakaran Gowa Rostam Jazak di Gowa, Kamis.
Ia menjelaskan, awal kebakaran bermula di Jalan Pendidikan Hutan Pinus Malino, kemudian secara cepat meluas. Meski demikian, sudah ada dua regu berjumlah 18 orang ditambah tim dari Badan Kebencanaan ikut serta membantu pemadaman.
Sedangkan untuk luas area yang terbakar, kata dia, belum bisa dipastikan, namun dari data sementara diperkirakan seluas lebih dari delapan hektare.
"Sekarang ini kita akan pengamanan dulu. Memang di Malino itu ada satu armada yang kita stand by-kan karena kita khawatirkan meluas, apalagi masuk dalam kawasan hutan pinus banyak areal perumahan," paparnya.
Untuk proses pengendalian kebakaran, satu grup tambahan dikirim untuk membantu pemadaman api agar tidak meluas ke area lainnya, mengingat kondisi lahan di sekitar Malino kering disebabkan musim kemarau.
"Situasi Malino sekarang sudah aman terkendali. Sisa kita sisir sisir saja titik titik yang ada asap. Ada empat titik lokasi yang terbakar, " paparnya.
Sejauh ini tim terpadu TNI Polri, Damkar, BPBD dan tim kebencanaan serta masyarakat setempat berjibaku memadamkan api yang masih tersisa di lahan hutan pinus. Puluhan armada Damkar dikerahkan untuk memadamkan api agar tidak meluas ke tempat lain. Sejauh ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Damkar perkirakan kebakaran lahan di Malino delapan hektare