Mamuju (ANTARA) - Kodim 1418 Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meminta masyarakat menghindari ujaran kebencian yang mengganggu stabilitas sosial terutama terkait dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Komandan Kodim (Dandim) 1418 Kabupaten Mamuju, Kolonel Infanteri M Imasfy SE, di Mamuju, Rabu, mengajak warga untuk menghindari ujaran kebencian guna menciptakan pemilu aman dan damai.
Ia meminta pula agar masyarakat jangan melakukan perilaku tidak baik yang dapat menebarkan ujaran kebencian dan provokasi karena dapat mengganggu stabilitas sosial di masyarakat di pemilu.
"Parpol peserta pemilu diminta santun berkampanye dan diminta kedepankan substansi kebijakan dalam melaksanakan pembangunan saat berkampanye untuk kemajuan pembangunan daerah," katanya.
Ia mengatakan, parpol peserta pemilu di Mamuju telah melaksanakan deklarasi pemilu agar dapat berlansung aman dan damai di Mamuju.
"Sehingga seluruh peserta pemilu maupun penyelenggara dan pengawas pemilu, juga diminta untuk berkomitmen untuk menghargai dan mengedepankan serta menjunjung tinggi aturan pemilu," katanya.
Ia mengutarakan harapannya agar pemilu 2024 khususnya di Kabupaten Mamuju berjalan, aman damai dan sejuk, sesuai yang telah digencarkan bersama selama ini.
Selain itu, ujar dia, perlu betul-betul berkomitmen untuk mendorong kampanye yang santun, mengedepankan substansi kebijakan dan menjauhi segala bentuk politik kebencian serta provokasi yang dapat mengganggu stabilitas sosial masyarakat
Ia menyampaikan, TNI di Mamuju juga akan berkomitmen untuk menjaga netralitas di pemilu dengan tidak mendirikan dukungan kepada peserta pemilu.
"Netralitas TNI di Mamuju akan dijaga dengan tidak menyediakan fasilitas untuk kampanye, larangan kepada keluarga memberikan arahan terkait hak pilih, serta larangan memberikan tanggapan atau komentar terhadap politik pemilu, tindakan ini akan tegas diberlakukan kepada prajurit TNI di Mamuju," katanya.