Makassar (ANTARA) - Pj Bupati Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) Muh Saleh bersama Forkopimda bertemu dengan anggota legiun veteran dan warakawuri serta mengucapkan terima kasih atas pengabdian para pejuang bangsa, termasuk legiun veteran di daerah tersebut.
Muh Saleh dalam kesaksiannya yang diterima di Makassar, Sabtu, mengatakan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 tidak bisa kita nikmati tanpa perjuangan para orang tua dan para pejuang bangsa khususnya yang ada di Kabupaten Luwu.
“Untuk itu saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Luwu mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada orang tua kami yang tergabung dalam legiun veteran,” ujarnya saat menjadi Inspektur Upacara HUT RI ke-79 di Lapangan Andi. Djemma Belopa.
Dengan mengundang legiun veteran dan warakawuri untuk bersama-sama menghadiri peringatan momen Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, merupakan bentuk penghormatan terhadap pemerintah Kabupaten Luwu.
Hal itu, kata dia, merupakan bagian dari upaya menumbuhkan semangat nasionalisme, semangat kebangsaan, semangat persatuan dan kesatuan masyarakat untuk saling merangkul, saling mendukung demi kelancaran pembangunan, hingga momentum perayaan HUT ke-79. peringatan Proklamasi Kemerdekaan.
“Ini menjadi penyemangat bagi kita semua untuk terus bangkit, terus berkarya mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Luwu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Luwu menandatangani MoU bersama dengan Kepala Kejaksaan Negeri Luwu mengenai penanganan permasalahan hukum di bidang perdata dan tata usaha negara.
Selanjutnya penyerahan sertifikat aset pemerintah daerah kepada Ketua KPU, Kepala Kantor Kementerian Agama, dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Luwu.
Selain itu, Pj Bupati Luwu juga menyerahkan sertifikat PTSL untuk enam desa, yakni Desa Lamunre Tengah, Desa Lalong, Desa Bosso, Desa Kurrusumanga, Desa Walenrang, dan Desa Salu Jambu. Memberikan sertifikat penghargaan atas pengabdian kepada anggota Linmas yang telah mengabdi selama 10 dan 20 tahun.
Pj Bupati Luwu juga menyerahkan secara simbolis bantuan Baznas kepada 90 petugas sanitasi lingkungan, 340 petugas belajar dan guru serta 55 siswa SD, SMP, dan SMA kurang mampu.