PT PLN (Persero) mencatat rasio elektrifikasi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai 99,78 persen hingga Juli 2024.
General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat Budiono mengatakan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) menjadi salah satu wujud komitmen PLN dalam menyalurkan listrik berkeadilan sekaligus meningkatkan rasio elektrifikasi di Sultra.
"Program ini menjadi bukti bahwa PLN berkomitmen menghadirkan akses listrik yang merata untuk masyarakat," kata dia melalui keterangan resminya di Makassar, Selasa.
Budiono mencatat bahwa sasaran calon penerima manfaat program BPBL tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 551 rumah tangga.
"Harapan kami, listrik yang telah tersambung dapat dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga menjadi penggerak kesejahteraan masyarakat dan anak-anak bisa belajar di malam hari," urai Budiono.
Penyaluran program yang diinisiasi Komisi VII DPR RI ini menjadi wujud komitmen PLN dalam mendukung pemerintah menghadirkan energi yang berkeadilan untuk masyarakat. PLN juga akan terus mendukung upaya pemerintah dalam penyaluran program BPBL ini.
Budiono mengapresiasi Komisi VII DPR RI dan Kementerian ESDM karena melalui program ini dapat meningkatkan rasio elektrifikasi sekaligus mendorong perekonomian keluarga yang menerima bantuan.
Anggota DPR RI Komisi VII Rusda Mahmud menekankan pentingnya kehadiran listrik sebagai penggerak roda kehidupan masyarakat. Karena itu, ia mengapresiasi kehadiran PLN dan pemerintah dalam penyaluran program BPBL kepada masyarakat prasejahtera.
"Terima kasih kepada Kementerian ESDM dan PLN selaku mitra Komisi VII yang telah mengawal program ini. Kami mengimbau agar bantuan pasang baru listrik gratis ini dapat dipelihara dengan baik oleh masyarakat," ujar Rusda Mahmud.