Makassar (ANTARA) -
Telkom tingkatkan daya saing produk 352 UMKM
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Rumah BUMN Telkom meningkatkan daya saing produk melalui 0rogram Nutrition Fact (fakta nutrisi) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Rumah BUMN Telkom sejak Maret 2024.
Sepanjang 2024, program ini diikuti oleh 352 UMKM binaan dengan lebih dari 680 produk yang berasal dari jenis makanan dan minuman yang berbeda-beda. Mulai dari, aneka kripik, sambal, kue kering, sampai dengan kacang-kacangan.
Senior General Manager Social Responsibility Center Telkom Hery Susanto melalui keterangannya di Makassar, Sulsel, Kamis, menyatakan bahwa Telkom Indonesia mendorong peningkatan kelas UMKM Binaan dari berbagai aspek, salah satunya dengan pengadaan program nutrition fact yang diharapkan mampu membantu UMKM untuk memperoleh kepercayaan dari customer dan meningkatkan daya saing
"Hal ini kami upayakan untuk mendorong peningkatan kualitas usaha yang dijalankan oleh UMKM Binaan sehingga mampu bersaing di pasar digital, nasional, bahkan di pasar internasional," kata dia.
Program Nutrition Fact merupakan bentuk komitmen Telkom dalam berkontribusi pada peningkatan kesadaran konsumen terkait makanan yang dikonsumsi dan sebagai bentuk dukungan Telkom kepada UMKM agar senantiasa memperkuat kepercayaan konsumen dan meningkatkan daya saing produknya.
Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran konsumen akan kesehatan termasuk kepada makanan yang dikonsumsi semakin tinggi.
Tren ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kemudahan mengakses informasi melalui internet mengenai makanan bergizi seimbang. Mengutip laporan dari International Food Information Council (IFIC) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa 81% konsumen membaca label nutrisi sebelum membeli produk makanan.
Hal ini menunjukkan bahwa UMKM yang menyediakan label nutrition fact pada kemasan produknya tidak hanya memenuhi permintaan pasar. Akan tetapi, pelaku UMKM juga memperkuat kepercayaan konsumen dan meningkatkan daya saing produk.
Hal ini juga ditegaskan oleh Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 26 Tahun 2021 mengenai pencantuman nutrition fact pada kemasan produk.
Salah satu pelaku UMKM, yaitu Pemilik Padma Herbal Ellida Pande, dari Rumah BUMN Telkom Kabupaten Tabanan, Bali mengemukakan bahwa dengan adanya program ini, Padma Herbal bisa menjangkau pasar secara luas bahkan hingga pasar internasional.
"Terima kasih PT Telkom atas kesempatan yang diberikan kepada Padma Herbal untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk Padma Herbal sehingga kami bisa bersaing dengan kompetitor lainnya,” ujarnya.