Makassar (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar memperoleh hibah Program Riset Inovasi Pembelajaran dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui inovasi dalam metode dan teknologi pembelajaran.
Rektor Unismuh Makassar Dr Abd Rakhim Nanda dalam keterangannya di Makassar, Senin menyatakan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan oleh Kemendiktisaintek.
“Hibah ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menghasilkan lulusan yang kompeten serta siap bersaing di era digital,” ujarnya.
Untuk kegiatan penandatanganan kontrak hibah sendiri telah berlangsung di Jakarta pada 1-2 November 2024.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Prof Tjitjik Srie Tjahjandarie PhD, menyampaikan, program ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia melalui dukungan inovasi dalam metode dan teknologi pembelajaran.
“Kami berharap kepada Pimpinan PTS, dengan adanya hibah ini, PTS dapat lebih kreatif dan efektif dalam mengimplementasikan proses pembelajaran yang berkualitas,” ujar Prof Tjitjik.
Selain Unismuh Makassar, beberapa perguruan tinggi swasta lainnya juga menerima hibah serupa dalam program ini. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi di seluruh Indonesia.
Program Riset Inovasi Pembelajaran ini dirancang untuk mendorong perguruan tinggi swasta dalam mencapai delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan oleh Kemendiktisaintek. Indikator tersebut mencakup aspek-aspek seperti kualitas lulusan, kualitas dosen, dan kontribusi terhadap masyarakat.
Dengan hibah ini, Unismuh Makassar diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Langkah ini sejalan dengan visi universitas untuk menjadi institusi pendidikan yang unggul dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
