Polda Sulbar gelar Support-Psi tingkatkan profesionalitas pengamanan
Mamuju (ANTARA) - Polda Sulawesi Barat melalui Biro Sumber Daya Manusia (Biro SDM) menggelar Support Psikologis (Support-Psi) sebagai upaya meningkatkan profesionalitas personel pengamanan pilkada Serentak.
"Tujuan utama kegiatan Support-Psi ini adalah menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis personel yang tergabung dalam Operasi Mantap Praja pengamanan pilkada," kata Wakapolda Sulbar Brigjen Polisi Rachmat Pamudji, pada pelaksanaan Support Psikologis di Kabupaten Mamuju, Minggu.
Pada kegiatan tersebut, personel mendapatkan pembekalan kesehatan mental, pelatihan keterampilan regulasi diri, peningkatan kohesivitas satuan tugas, serta motivasi untuk menunjang kinerja yang lebih profesional dan efektif.
Dukungan moril dalam kegiatan itu diberikan oleh Wakapolda bersama pejabat utama Polda Sulbar serta Tim Asistensi dari Biro Psikologi SSDM Polri yang dipimpin oleh AKBP Rahmani Patana bersama empat anggota lainnya.
Tim ini memberikan pelatihan dan asistensi psikologis secara langsung, membantu personel mengasah kemampuan regulasi diri dalam menghadapi tantangan di lapangan.
Wakapolda menyatakan bahwa kesehatan mental personel sangat penting untuk memastikan pengamanan Pilkada berjalan dengan baik.
Pengamanan pilkada merupakan tugas berat dan penuh tekanan, sehingga, personel Polri dituntut bekerja secara profesional, objektif, dan netral dalam kondisi yang kompleks dan dinamis.
"Dukungan psikologis ini sangat diperlukan agar mereka dapat menjalankan tugas dengan optimal," ujar Rachmat Pamudji.
Inisiatif Support-Psi yang diselenggarakan oleh Biro SDM Polda Sulbar tersebut merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan personel yang siap secara mental dan emosional untuk menghadapi berbagai situasi.
Dengan mental yang kuat, kata Wakapolda, diharapkan personel dapat bekerja lebih fokus, penuh motivasi, serta mampu mengendalikan emosi di bawah tekanan selama tugas pengamanan Pilkada.
"Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Polda Sulbar untuk terus meningkatkan profesionalitas dan kesiapan personelnya dalam menjalankan tugas demi terciptanya pemilu yang aman, damai dan kondusif," ujarnya.
"Tujuan utama kegiatan Support-Psi ini adalah menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis personel yang tergabung dalam Operasi Mantap Praja pengamanan pilkada," kata Wakapolda Sulbar Brigjen Polisi Rachmat Pamudji, pada pelaksanaan Support Psikologis di Kabupaten Mamuju, Minggu.
Pada kegiatan tersebut, personel mendapatkan pembekalan kesehatan mental, pelatihan keterampilan regulasi diri, peningkatan kohesivitas satuan tugas, serta motivasi untuk menunjang kinerja yang lebih profesional dan efektif.
Dukungan moril dalam kegiatan itu diberikan oleh Wakapolda bersama pejabat utama Polda Sulbar serta Tim Asistensi dari Biro Psikologi SSDM Polri yang dipimpin oleh AKBP Rahmani Patana bersama empat anggota lainnya.
Tim ini memberikan pelatihan dan asistensi psikologis secara langsung, membantu personel mengasah kemampuan regulasi diri dalam menghadapi tantangan di lapangan.
Wakapolda menyatakan bahwa kesehatan mental personel sangat penting untuk memastikan pengamanan Pilkada berjalan dengan baik.
Pengamanan pilkada merupakan tugas berat dan penuh tekanan, sehingga, personel Polri dituntut bekerja secara profesional, objektif, dan netral dalam kondisi yang kompleks dan dinamis.
"Dukungan psikologis ini sangat diperlukan agar mereka dapat menjalankan tugas dengan optimal," ujar Rachmat Pamudji.
Inisiatif Support-Psi yang diselenggarakan oleh Biro SDM Polda Sulbar tersebut merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan personel yang siap secara mental dan emosional untuk menghadapi berbagai situasi.
Dengan mental yang kuat, kata Wakapolda, diharapkan personel dapat bekerja lebih fokus, penuh motivasi, serta mampu mengendalikan emosi di bawah tekanan selama tugas pengamanan Pilkada.
"Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Polda Sulbar untuk terus meningkatkan profesionalitas dan kesiapan personelnya dalam menjalankan tugas demi terciptanya pemilu yang aman, damai dan kondusif," ujarnya.