Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan siap menyukseskan program pemerintah pusat maupun provinsi dalam pengembangan sapi perah untuk menyukseskan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penjabat Bupati Sidrap, Idham Kadir Dalle bersama Ketua DPRD Sidrap, H. Takyuddin Masse yang menghadiri rapat koordinasi tersebut di ruang rapim Kantor Gubernur Sulsel di Makassar, Kamis, menyatakan kesiapannya untuk mendukung program tersebut.
"Kami siap mendukung dan menyukseskan investasi pengembangan sapi perah ini, apalagi ini bagian dari swasembada serta untuk kebutuhan program makan bergizi gratis," ujarnya.
Idham Kadir Dalle mengatakan pengembangan industri sapi perah dapat memberikan manfaat besar bagi perekonomian daerah.
Pengembangan sapi perah itu juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
“Insya Allah pekan depan kita kembali melakukan rapat yang diselenggarakan pemerintah provinsi,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman mengatakan rapat yang diselenggarakan bersama para kepala daerah itu menjadi kelanjutan dari pertemuan sebelumnya yang digelar oleh Kementerian Pertanian pada Senin, (20/1).
“Fokus utama adalah menyelesaikan perbedaan data dan isu terkait penyediaan lahan yang akan digunakan untuk proyek pengembangan peternakan sapi perah di Sulsel. Rapat ini adalah tindak lanjut dari diskusi di Kementerian Pertanian,” katanya.
Ia menyatakan rapat kordinasi itu untuk penyelarasan data dan koordinasi lintas sektor demi memastikan kelancaran proyek tersebut.
Dia menerangkan hasil survei di Sulsel, wilayah yang dianggap memenuhi kriteria untuk pengembangan peternakan berada di Kabupaten Wajo dan Sidrap.
Adapun total lahan yang dibutuhkan untuk pengembangan tersebut mencapai 18.000 hektare dan dengan dua lokasi itu dinilai telah memenuhi seluruh persyaratan.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, yang turut hadir dalam rapat, mengungkapkan bahwa salah satu investor asing, PT True Happiness dari Vietnam, telah menunjukkan minat untuk berinvestasi dalam proyek ini.
Investasi ini diharapkan dapat meningkatkan produksi daging sapi dan susu, yang sekaligus mendukung program unggulan pemerintah berupa makan bergizi dan minum susu gratis untuk masyarakat.
“Peningkatan produksi lokal akan melibatkan kolaborasi dengan pelaku usaha dalam dan luar negeri. Oleh karena itu, ketersediaan lahan yang memadai menjadi syarat utama untuk mendukung investasi dan meningkatkan kapasitas produksi nasional,” ucap Agung Suganda.