Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda mengatakan, sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan ekonomi Sulsel tahun 2024.
"Ekonomi Sulawesi Selatan pada 2024 tumbuh 5,02 persen (yoy) lebih tinggi dari tahun sebelumnya (2023) yang tercatat 4,51 persen (yoy), hal itu karena ditopang oleh usaha pertanian yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Rizki di Makassar, Selasa.
Menurut dia, peningkatan ekonomi Sulsel pada triwulan IV 2024 terutama ditopang oleh Pertanian dan Perdagangan, seiring peningkatan produksi padi pasca dampak El Nino di tahun sebelumnya, serta momentum penyelenggaraan Pemilu yang mendorong perdagangan.
Khusus 2025, lanjut dia, pihaknya masih optimis sektor pertanian masih dominan memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi Sulsel.
Hal itu dengan pertimbangan melihat prospek ekonomi Sulsel seperti produksi pertanian yang lebih baik didukung peningkatan alokasi pupuk subsidi Sulsel.
"Selain itu, konsumsi domestik yang tetap kuat ditopang kenaikan UMP 2025 yang lebih tinggi," katanya.
Termasuk prospek investasi yang terjaga seiring pembangunan PSN Baru (Peternakan Sapi, KI Takalar) Normalisasi konsumsi Pemerintah pasca momentum tahun politik dan arahan efisiensi anggaran tahun 2025.
Begitu pula dengan adanya penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk komoditas beras dan jagung guna mendorong serapan Bulog dan mendukung ketahanan pangan.