Kepala BI Sulsel tinjau pengelolaan lahan pasca tambang PT Vale
Makassar (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan, Causa Imam Karana meninjau area process plant, mining dan lahan pasca tambang PT Vale Indonesia, Tbk untuk melihat upaya perusahaan menjaga ekosistem lingkungan.
Imam di sela kunjungannya di Soroako, Luwu Timur, Kamis, mengaku takjub dengan program keberlanjutan areal tambang yang diterapkan PT Vale Indonesia Tbk, apalagi pihaknya melihat langsung di areal pasca tambang kondisi penghijauan di kawasan tersebut.
Dia mengakui, jika kondisi lahan tersebut sudah seperti hutan dikembalikan ke kondisi hutan sebelumnya.
“Tadi saya kunjungan ke lahan pasca tambang yang sudah dilakukan penghijauan Kembali, hutan yang sudah 15 tahun ditanami Kembali," katanya.
Bahkan, lanjut dia, PT Vale sangat konsisten dalam pengelolaan lingkungan, tentunya ini patut menjadi contoh di tempat lain khususnya di wilayah Sulawesi Selatan.
Apalagi, ada juga tanaman endemic (langka) juga dibudidayakan oleh PT Vale.
Tak hanya di sektor pengelolaan lingkungan PT Vale sangat berkomitmen, tapi juga Bank Indonesia mengapresiasi kepedulian sosial terhadap masyarakat melalui program padi organic dan pembentukan BumdesMa yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Saya apresiasi terhadap kepedulian sosial PT Vale, seperti pembinaan petani organic dan BumdesMa,” jelasnya.
Dia pun memaparkan kehadirannya sebagai narasumber FGD PT Vale Indonesia, untuk pertama kalinya ke lokasi itu dan sekaligus sebagai bentuk apresiasi atas sinergi dan dukungan yang dilakukan PT Vale Indonesia selama ini.
Sementara itu, Senior Manager Furnace Maintenance mewakili Manajemen PT Vale Indonesia, Zainuddin menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan Kpw BI Sulsel melihat langsung proses perasional di PT Vale.
“Terima kasih atas kunjungannya, semoga apa yang diperoleh hari ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua,” ujarnya.
Sebagai informasi, PT Vale Indonesia Tbk telah menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan dan Kehutanan sebagai satu-satunya perusahaan tambang yang mendapatkan predikat "Green Proper" dalam pengelolaan lingkungan.
Imam di sela kunjungannya di Soroako, Luwu Timur, Kamis, mengaku takjub dengan program keberlanjutan areal tambang yang diterapkan PT Vale Indonesia Tbk, apalagi pihaknya melihat langsung di areal pasca tambang kondisi penghijauan di kawasan tersebut.
Dia mengakui, jika kondisi lahan tersebut sudah seperti hutan dikembalikan ke kondisi hutan sebelumnya.
“Tadi saya kunjungan ke lahan pasca tambang yang sudah dilakukan penghijauan Kembali, hutan yang sudah 15 tahun ditanami Kembali," katanya.
Bahkan, lanjut dia, PT Vale sangat konsisten dalam pengelolaan lingkungan, tentunya ini patut menjadi contoh di tempat lain khususnya di wilayah Sulawesi Selatan.
Apalagi, ada juga tanaman endemic (langka) juga dibudidayakan oleh PT Vale.
Tak hanya di sektor pengelolaan lingkungan PT Vale sangat berkomitmen, tapi juga Bank Indonesia mengapresiasi kepedulian sosial terhadap masyarakat melalui program padi organic dan pembentukan BumdesMa yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Saya apresiasi terhadap kepedulian sosial PT Vale, seperti pembinaan petani organic dan BumdesMa,” jelasnya.
Dia pun memaparkan kehadirannya sebagai narasumber FGD PT Vale Indonesia, untuk pertama kalinya ke lokasi itu dan sekaligus sebagai bentuk apresiasi atas sinergi dan dukungan yang dilakukan PT Vale Indonesia selama ini.
Sementara itu, Senior Manager Furnace Maintenance mewakili Manajemen PT Vale Indonesia, Zainuddin menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan Kpw BI Sulsel melihat langsung proses perasional di PT Vale.
“Terima kasih atas kunjungannya, semoga apa yang diperoleh hari ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua,” ujarnya.
Sebagai informasi, PT Vale Indonesia Tbk telah menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan dan Kehutanan sebagai satu-satunya perusahaan tambang yang mendapatkan predikat "Green Proper" dalam pengelolaan lingkungan.