Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin meminta pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Pasangkayu kreatif dalam mensiasati efisiensi anggaran.
"Di tengah pemangkasan APBD dan keterbatasan PAD, maka tidak ada jalan lain. Pemerintah daerah harus kreatif dalam mensiasati efisiensi anggaran," kata Bahtiar, saat melakukan silaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Pasangkayu, Kamis (13/2).
Salah satu langkah yang harus dilakukan pemerintah daerah, menurut Bahtiar, yakni dengan menciptakan lapangan kerja sendiri sebagai pembudidaya holtikultura.
"Saya mendorong ASN dan warga agar memanfaatkan lahan-lahan yang kosong untuk mengembangkan budidaya hortikultura dan perikanan," ujar Bahtiar.
Penjabat Gubernur juga mendorong Pemkab Pasangkayu membangun green house di setiap kecamatan yang akan menyediakan bibit hortikultura bagi warga, mulai cabai, semangka, nenas, sayur sayuran serta pisang.
"Biaya pembuatan green house relatif murah, yakni berkisar Rp200 juta. Dari green house itu kita bisa produksi bibit dan dibagi gratis kepada masyarakat," ujar Bahtiar.
Dengan menanam massal cabai, menurut Bahtiar, maka akan meningkatkan pendapatan warga.
"Jika menanam lima ribu pohon cabai maka dalam sebulan akan mendapatkan penghasilan sekitar Rp6 juta," katanya.
Jika cabai sudah dikembangkan di Sulbar, termasuk di Kabupaten Pasangkayu, maka juga dapat membantu pemerintah mewujudkan swasembada pangan.
"Setidaknya kita dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal sebab selama ini cabai yang ada di Sulbar berasal dari Enrekang dan Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan," kata Bahtiar.
Sementara, Wakil Bupati Pasangkayu Erny Agus mengatakan, sebagai daerah yang sumber pendapatan utamanya adalah kelapa sawit, pemerintah setempat terpaksa harus menyesuaikan dengan pemangkasan anggaran tersebut.
"Kami di daerah dipaksa untuk berinovasi meningkatkan PAD. Sementara sumber utama Pasangkayu adalah kelapa sawit dan kita tahu bersama, berapa DBH dari pusat untuk daerah," kata Erny Agus.
Wabup Erny berharap, Bahtiar yang juga menjabat sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri dapat membantu Pemkab Pasangkayu mendatangkan investor ke daerah itu.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan motivasi yang diberikan Bahtiar kepada pemerintah daerah, termasuk Pemkab Pasangkayu dalam mendorong pengembangan sektor pertanian dan perikanan.
"Terima kasih bapak yang telah memberikan inovasi dan kreativitas untuk kami, terutama pengembangan pisang cavendis. Kami juga akan mengembangkan jenis tanaman holtikultura lainnya untuk dapat meningkatkan pendapatan daerah," ujar Erny Agus.