Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka menjamin stok bahan kebutuhan pokok di daerah itu aman selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Kami telah melakukan pemantauan langsung ke pasar tradisional untuk mengecek langsung kondisi stok pangan di Sulbar. Alhamdulillah, stok pangan seperti ayam dan bahan pokok lainnya cukup tersedia hingga Idul Fitri," kata Suhardi Duka, di Mamuju, Sabtu.
Gubernur bersama rombongan juga sempat berbincang dengan para pedagang untuk memastikan ketersediaan stok bahan pangan, terutama menjelang Idul Fitri.
Dari hasil pemantauan itu lanjut Suhardi Duka, menunjukkan bahwa harga bahan pangan yang dijual di pasar tradisional di Kabupaten Mamuju, masih relatif stabil, tanpa adanya lonjakan signifikan.
"Harga ayam misalnya, tetap berkisar Rp75 ribu per ekor. Begitu juga dengan cabai, meskipun harganya masih relatif tinggi, yaitu Rp75 ribu per kilogram namun stoknya cukup tersedia," jelas Suhardi Duka.
Ketersediaan ikan di pasar juga lanjut Suhardi Duka, terjamin berkat kondisi cuaca yang mendukung aktivitas nelayan.
"Stok ikan laut dan air tawar seperti nila, udang dan bandeng juga cukup tersedia. Cuaca yang baik memungkinkan nelayan untuk melaut dengan lancar," ujar Suhardi Duka.
Gubernur menyampaikan bahwa pemantauan harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional itu juga menjadi momen untuk mengevaluasi dampak Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digagas pemerintah daerah.
Para pedagang tambahnya, mengaku terbantu dengan adanya GPM, karena program tersebut berhasil mengontrol harga dari distributor.
Gerakan pangan murah tersebut kata Suhardi Duka menjadi solusi sebab pedagang tidak merasa terbebani dan harga tetap stabil.
Dengan stok pangan yang aman dan harga yang stabil, masyarakat Sulbar tambahnya dapat menyambut lebaran dengan tenang tanpa khawatir akan kelangkaan atau kenaikan harga yang signifikan
"Kami hanya mengingatkan agar GPM tidak terlalu sering dilakukan, kecuali saat harga sedang naik," kata Suhardi Duka.