Gowa (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kembali melanjutkan ajang tahunan "Beautiful Malino" yang sejak 2017 digelar dengan menargetkan pengunjung sekitar 100 ribu orang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis saat memimpin Rapat Persiapan Beautiful Malino 2025 di Gowa, Kamis, mengatakan pelaksanaan ajang Beautiful Malino akan diselenggarakan di Kawasan Wisata Puncak Malino dengan melibatkan pelaku UMKM.
"Ajang Beautiful Malino akan kembali kita laksanakan pada bulan Juli ini, namun ada yang berbeda karena jika tahun-tahun sebelumnya dilakukan selama tiga hari, tahun ini dilaksanakan selama lima hari," ujarnya.
Andy Azis mengatakan kegiatan pariwisata itu akan mengangkat tema Colours of Culture yang artinya merepresentasikan keberagaman, kekayaan, dan keindahan budaya dalam berbagai ekspresi seni pada 9-13 Juli 2025.
Sementara Direktur Double Helix (EO) Ichal Tawil mengatakan dalam pelaksanaan kali ini ada tiga highlight yang dipersembahkan yakni culture area yang di dalamnya mencakup art and culture, highland market, dan Malino magical forest.
Kemudian kedua camping area yakni summer camp, serta ketiga colour area yang merupakan tempat daily dan entertainment.
Selain itu pihaknya akan menghadirkan berbagai kegiatan yang berbeda dari tahun sebelumnya seperti permainan tradisional, pameran budaya, seminar bambu, Malino magical forest, cooking challenge, Malino fashion week, lomba menggambar hingga story telling.
“Jadi cukup banyak yang berbeda, namun kegiatan seperti musik, kuliner, lari, trail adventure itu masih ada ditambah berbagai kegiatan tambahan di atas. Kita target pengunjung sebanyak 100.000 selama pelaksanaan lima hari itu,” katanya.
Event Beautiful Malino ini mulai digagas sejak tahun 2017 lalu yang digelar setiap tahunnya di bulan Juli dengan mengangkat tema yang berbeda-beda meskipun sempat vakum saat pandemi COVID-19.
Ajang ini dipercaya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar khususnya di Kecamatan Tinggimoncong, Parigi dan Tombolopao karena banyaknya masyarakat yang datang hingga menyewa penginapan sekaligus memperkenalkan potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Gowa.*