Jakarta (ANTARA) - Pihak kepolisian memeriksa tiga saksi terkait sekelompok orang diduga penagih utang (debt collector) yang melakukan aksi perampasan mobil di area Stasiun Whoosh Halim, Makasar, Jakarta Timur.
"Kami langsung memeriksa dan meminta keterangan tiga saksi yang ada di lokasi saat terjadinya peristiwa tersebut," kata Kapolsek Makasar Kompol Sumardi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Tiga saksi tersebut merupakan warga sekitar yang melihat langsung saat diduga debt collector tersebut sedang melakukan aksi perampasan mobil pada Kamis (12/6).
Sumardi menyebut, awalnya sebuah video perselisihan di Stasiun Whoosh Halim itu viral di media sosial. Lalu, personel Polsek Makasar langsung mengecek tempat kejadian perkara (TKP) pada Minggu (15/6) setelah mendapatkan informasi tersebut.
"Kemarin setelah dapat informasi adanya kejadian di area Stasiun Whoosh Halim tindak lanjutnya kami cek ke lokasi mencari keterangan dari saksi yang melihat," ujar Sumardi.
Selain itu, saat kejadian berlangsung pihak Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sudah melakukan pengecekan terhadap beberapa saksi.
Sedangkan pihak kepolisian tidak ada di lokasi karena baru mengetahui informasi saat kejadian tersebut viral.
"Sudah dilakukan pengecekan oleh personel KCIC. Tidak tahu lagi karena tidak ada laporan ke polsek menurut keterangan saksi disarankan untuk diselesaikan di luar stasiun KCIC untuk menghindari keributan dan dilihat oleh banyak orang," jelas Sumardi.
Namun, saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) tidak mengetahui identitas korban.
"Karena dari keterangan saksi tidak tahu identitas korban. Dan sampai saat ini yang merasa dirugikan tidak ada laporan ke pihak kepolisian," ucap Sumardi.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan perselisihan antara sejumlah orang diduga debt collector dengan pemilik kendaraan viral di akun Instagram @infojaksel.id.
Terlihat debt collector tersebut sedang melakukan pemaksaan untuk mengambil kendaraan dan diduga memeras korban hingga puluhan juta.
"Sekelompok orang diduga debt collector terlibat cekcok saat akan menarik kendaraan roda empat, Toyota Avanza Veloz di sekitar Stasiun Whoos Kereta cepat Halim, Makasar, Jakarta Timur pada Kamis 12 Juni 2025," tulis akun Instagram @infojaksel.id.
Berdasarkan informasi, setelah menarik paksa kendaraan, para pelaku diduga memeras korban dengan nominal Rp25 juta yakni Rp10 juta tunai dan Rp15 juta transfer.
"Hal itu bertujuan agar kendaraan yang ditarik paksa dapat kembali kepada pemiliknya. Diketahui, salah satu dari kelompok orang tersebut diduga merupakan pelaku debt collector yang menarik kendaraan selebgram Clara Shinta pada tahun 2023 di kawasan Tebet, Jakarta Selatan," lanjut keterangan video tersebut.
Adapun keributan tersebut berhenti usai petugas keamanan Stasiun Whoosh dan seorang anggota TNI yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) meleraikan perselisihan tersebut.