Makassar (ANTARA) - Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, mempelajari strategi Humas Pemprov Sulsel dalam penyebaran informasi ke publik.
Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Alauddin Qaharuddin Tahir di Makassar, Sabtu, menyampaikan apresiasi atas pembelajaran yang diperoleh mahasiswa selama kunjungan ke Kantor Gubernur Sulsel.
"Kami melihat banyak hal baru dalam mekanisme kerja di pemerintahan, termasuk di Pemprov Sulsel. Ini penting untuk mahasiswa agar memahami lingkungan kerja dan praktik nyata kehumasan dan human relations di organisasi birokrasi," kata Qaharuddin.
Salah satu mahasiswa peserta, Miftahulkhayr, juga menyampaikan kesannya,
"Kami mahasiswa diterima dengan baik, sangat antusias menjawab dan merespons pertanyaan. Mendapatkan ilmu yang membuka wawasan," ucap Miftahulkhayr.
Sekretaris Diskominfo-SP Sulsel Sultan Rakib, menyampaikan menangani tiga urusan wajib pemerintahan non pelayanan dasar, yaitu urusan komunikasi dan informatika, statistik, dan persandian.
"Khusus untuk komunikasi publik dan aplikasi itu dibagi dua, yaitu bidang Humas dan bidang Aptika," ujar Sultan Rakib di hadapan mahasiswa.
Ia juga menekankan pentingnya transformasi digital, tidak hanya dalam diseminasi informasi melalui media arus utama, tetapi juga pemanfaatan media sosial serta teknologi komunikasi lain dalam mengelola informasi dan membangun citra pemerintah.
Transformasi digital ini juga mencakup penggunaan teknologi, untuk efisiensi kerja, peningkatan pelayanan publik, serta pengambilan keputusan berbasis data. Termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperluas wawasan akademik, tetapi juga membentuk kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja, terutama di bidang komunikasi publik dan kehumasan yang terus berkembang.