Makassar (ANTARA) - Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik Sentra Wijaya Makassar siap mendukung dan memfasilitasi kelompok rentan, salah satunya penyandang cerebral palsy melalui program pengembangan anak berkebutuhan khusus.
"Kami mendukung kelompok rentan dan siap mengakomodir. Tadi, disampaikan ananda Nur Azizah mau belajar komputer. Silakan, mulai Senin besok langsung masuk (belajar) di sini," ujar Humas Sentra Wijaya, Sultan dalam talk show rangkaian Hari Cerebral Palsy 2025 di Aula Gedung Balai setempat di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Selain Nur Azizah, ada Fauzan yang turut menyampaikan keinginannya mau jalan-jalan dan belajar di Sentra Wijaya. Sultan menyatakan komitmen Pimpinan Sentra Wijaya untuk mengakomodasi kelompok rentan, didukung, dan dibantu fasilitasi.
"Siapa pun yang tergabung dalam Forum Komunikasi Orang Tua Anak Spesial Indonesia (Forkesi) maupun komunitas lain diberikan kemudahan dan akses. Forkesi bukan hari ini saja, tapi sudah bergabung lama dan ikut memberi dampak baik terhadap lembaga Sentra Wijaya ini," paparnya.
Sementara itu, Ketua Forkesi Chapter Makassar Haerani Nur menuturkan, ada seratusan peserta anak spesial yang hadir termasuk orang tua anak yang meramaikan peringatan Hari Cerebral Palsy 2025.
"Kenapa ada hari cerebral palsy, sebenarnya ada harapan di balik peringatan ini, semoga terbentuk juga komunitasnya. Dan setelah terhimpun semoga arah ke sana semakin jelas dan dimudahkan komunitasnya," ujar Haerani Nur.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut diselenggarakan tidak sekedar seremoni, tapi bagaimana anak-anak spesial bisa mendapatkan perhatian, mengingat mereka tidak seperti anak-anak normal lainnya, perlu bimbingan khusus melatih motorik dan kepercayaan diri juga kemampuan kemandiriannya.
Selain itu, pihaknya mengapresiasi kegiatan talk show menghadirkan narasumber dari Sentra Wijaya dan penyandang cerebral palsy Nur Azizah yang menyampaikan ingin belajar komputer, langsung mendapat respons positif untuk difasilitasi.

"Ini semakin jelas mekanisme akses layanan vokasi untuk anak-anak disabilitas khususnya anak cerebral palsy. Insya Allah, Azizah akan play (belajar) layanan vokasional komputer di sini," ujar Dosen Psikologi UNM Makassar ini.
"Jadi, pada dasarnya bersama-sama kita bisa menemukan jalan-jalan untuk mengembangkan potensi anak-anak berkebutuhan khusus dengan berbagai kemitraan, termasuk dalam hal memperingati hari disabilitas sebagai bentuk kampanye bahwa kita hadir di tengah masyarakat," tuturnya menambahkan.
Meski perbedaan itu ada, kata Haerani, tidak perlu heran dengan keunikan-keunikan mereka. Intinya, bagaimana bisa saling berinterkasi, saling mendukung dan berkembang bersama. Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah komunitas disabilitas menyukseskan acara.
Selain talk show, puluhan anak-anak spesial yang hadir sangat terhibur atas penampilan Pinokio persembahan dari anak spesial, Candy. Ada pula pelatihan pembuatan gelang rajut, terapi ortotik-prostetik, mewarnai, dan menari serta jalan santai yang bertujuan untuk melatih kemampuan motorik anak spesial tersebut.

