Makassar (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Halaman Kantor Camat Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), sekaligus menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting.
Wagub Fatmawati Rusdi dalam keterangannya di Makassar, Sabtu, menyampaikan kegiatan ini menjadi momentum penguatan strategi daerah dalam menurunkan angka stunting secara lebih terarah dan terukur.
Menurutnya, konsistensi intervensi diperlukan hingga ke level desa sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan dasar.
“Stunting bukan hanya isu kesehatan, ini persoalan masa depan anak-anak kita. Semua pihak harus bergerak bersama dan bekerja terarah untuk menurunkan angkanya,” ujarnya.
Ia menegaskan pengawasan program intervensi kini diperkuat pada kelompok sasaran ibu hamil, balita, remaja putri, dan keluarga berisiko. Level desa disebutnya sebagai titik paling kritis yang menentukan keberhasilan pendampingan tumbuh kembang anak.
“Level desa adalah titik paling menentukan. Di situlah tumbuh kembang balita dipantau, intervensi diberikan, dan keluarga berisiko didampingi,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Wagub juga mengumumkan capaian menggembirakan Sulawesi Selatan yang baru saja memperoleh dua penghargaan nasional sebagai Provinsi Terbaik Penurunan Prevalensi Stunting dan Provinsi Terbaik Program Genting tingkat nasional.
Selain itu Pemprov Sulsel menerima insentif fiskal senilai Rp6,9 miliar atas keberhasilan percepatan penurunan stunting.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras semua kabupaten dan kota. Ini bukan hanya prestasi pemerintah provinsi, tetapi prestasi seluruh masyarakat Sulawesi Selatan,” tutur Wagub.
Secara data Sulawesi Selatan mencatat penurunan prevalensi stunting dari 27,4 persen pada 2023 menjadi 23,3 persen pada 2024.
Penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Sidrap yaitu 6,1 persen dari 26,4 persen pada tahun 2023 menjadi 20,3 persen pada tahun 2024 berdasarkan data SSGI. Hal ini menjadikan Sidrap sebagai kabupaten dengan prevalensi stunting terendah kedua di Sulawesi Selatan.

