Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim penyelamat gabungan terdiri dari SAR, BPBD Bone, Brimob Detasemen C Bone dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) masih melakukan pencarian korban lainnya pasca musibah air bah di wisata air terjun Salo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
"Berdasarkan adanya laporan keluarga, masih ada dua orang yang belum ditemukan. Kami bersama tim penyelamat lainnya masih menyisir lokasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone, Bahar Kadir saat dihubungi melalui ponselnya, Senin.
Dirinya menyebut dua korban tersebut atas nama Antasari Saputra usia 17 tahun sebagai pelajar, tinggal di Kota Wattampone. Kedua Ridwan, usia 20 tahun pekerjaan Mahasiswa dan tinggal di Kelurahan Tanah Batue, Kecamatan Libureng, Bone.
Pihak keluarga khawatir karena keduanya belum kembali sejak kemarin, padahal keduanya diketahui sedang berada di lokasi permandian.
"Saat ini saya bersama tim masih melakukan pencarian. Sudah 95 orang selamat dan dievakuasi sejak kemarin, satu orang meninggal dunia yakni Musdalifah Warga Pallete, berumur 26 tahun," sebutnya.
Musibah saat kejadian itu, lanjut dia, sekitar pukul 14.30 WITA. Saat itu permandian di objek wisata air terjun Salo (Sungai) Merunge, Desa Ureng, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, dipadati pengunjung.
Saat itu tiba tiba air bah datang dan menghantam para pengunjung yang sedang menikmati liburan. Beruntung karena ada daratan agar tinggi dan beberapa pohon tinggi, sehingga para korban berhasil terselamatkan.
"Tidak ada hujan lebat, ataupun angin kencang. Air tiba tiba meluap dan menyapu orang-orang yang sedang asyik bermain air," tambahnya.
Diketahui, air bah tersebut datang saat meluapnya air Sungai Marunge kala itu tempat wisata setempat sedang dipadati pengunjung saat akhir pekan Minggu, 13 November 2016.
Pengunjung yang diperkirakan ratusan orang itu berusaha menyelamatkan diri masing-masing dari terjangan air bah yang begitu deras menghatam lokasi wisata. Meluapnya air sungai disebabkan tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari di Kabupaten Bone.
Menurut saksi mata, Irwan, beberapa pengunjung terselamatkan karena bergelantung di dahan pohon menahan kerasnya arus air Sungai Manrunge. Saat ini seluruh korban sudah dievakuasi dengan selamat dan beberapa lainnya masih di rawat di RSUD Awampone Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Berita Terkait
Danny Pomanto temui Ketua Gerindra Sulsel bahas Pilgub 2024
Selasa, 18 Juni 2024 23:34 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel sertakan tim inflasi pantau harga di Pasar Maros
Selasa, 21 November 2023 14:24 Wib
Kloter terakhir jamaah haji Indonesia beruntung dapat sentuh Ka'bah
Jumat, 5 Agustus 2022 8:54 Wib
Kiswah penutup Ka'bah diganti tepat pada malam Tahun Baru Islam
Sabtu, 30 Juli 2022 6:12 Wib
Hati terbelah ketika harus meninggalkan Ka'bah usai ibadah haji
Sabtu, 16 Juli 2022 9:45 Wib
BRIN: Perbaiki arah kiblat saat matahari di atas Ka'bah pada 15 Juli 2022
Minggu, 29 Mei 2022 14:57 Wib
DPR dan Kemenag usahakan Indonesia bisa berangkat haji di 2022
Rabu, 17 November 2021 19:40 Wib
Tim SAR temukan dua jenazah korban air bah
Sabtu, 6 November 2021 12:04 Wib