Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, Sulawesi Barat, melakukan penjajakan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, dalam rangka pelaksanaan program transmigrasi di daerah itu.
"Kita telah melakukan pembahasan serius dalam rangka kerja sama antardaerah, tentang penyelenggaraan program transmigrasi lokasi unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) di Sinyonyoi, Mamuju," kata Asisten II pembangunan Pemkab Mamuju, Artis Efendi dalam pertemuan dengan Pemkab Buleleng di Mamuju, Jumat.
Menurutnya, wilayah Mamuju secara geografis dan administrasi memiliki potensi untuk pengembangan program transmigrasi.
"Luas wilayah Kabupaten Mamuju kurang lebih 5.000 km persegi dan terdiri dari 11 kecamatan, dua diantaranya berada di daerah pegunungan, satu kecamatan di daerah kepulauan dan delapan kecamatan berada di pesisir pantai. Selain itu, di Mamuju juga terdapat 13 Kelurahan dan 88 Desa," terang Artis.
Dia juga menjelaskan bahwa di tahun lalu juga telah mengusulkan ke pusat untuk program Kota Mamuju dan saat ini tengah dalam proses.
"Jika melihat skala Nasional maka terdapat tiga Provinsi di Indonesia yang belum memiliki kota yakni Sulbar, Papua dan Kalimantan Utara," terangnya.
Pada kesempatan itu, rombongan Pemkab Buleleng yang bertandang ke Mamuju sebanyak tujuh orang beserta staf.
Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Buleleng, Made Arya Sukerta mengatakan, kunjungan kerja ke Pemkab Mamuju adalah untuk membangun kerjasama dibidang Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT).
"Tujuan kunjungan kerja kami ke Pemkab Mamuju adalah untuk finalisasi yang sebelumnya dilakukan perjanjian kerjasama dibidang transmigrasi, sekalipun hari ini kami melakukan perpindahan penduduk dari Kabupaten Buleleng ke Kabupaten Mamuju, dan nantinya itu akan menjadi warga Mamuju dan mudah-mudahan kehadiran mereka disini bisa memberikan kontribusi dalam kemajuan daerah ini," tutur Made.
Ia juga menambahkan, alasan melakukan transmigrasi adalah untuk mengurangi jumlah penduduk di daerah Buleleng yang saat ini terus tumbuh.
"Di daerah kami ini sangat sesak penduduknya. Dari 9 Kecamatan dengan jumlah penduduk 800 ribu jiwa tentu cukup sesak bagi pengembangan daerah di Buleleng. Makanya, program transmigrasi merupakan pilihan tepat," terang Made.
Ia berharap, setelah transmigrasi ini selesai maka mereka bisa berintegrasi seperti yang dilakukan sebelumnya serta mampu memberikan kontribusi positif bagi daerah Mamuju.
Berita Terkait
DLH Sulbar tanam 1.020 bibit durian antisipasi bencana banjir di Mamuju
Rabu, 3 April 2024 7:33 Wib
DLH Sulbar tanam 1.836 bibit durian antisipasi bencana alam
Senin, 1 April 2024 2:15 Wib
Polres Mamuju: Jaga toleransi masyarakat dalam bulan Suci Ramadhan 1445 H
Rabu, 27 Maret 2024 1:47 Wib
Korem Tatag terus tanamkan sikap persatuan dan kesatuan pada prajurit
Selasa, 26 Maret 2024 1:57 Wib
Balai POM Mamuju menggencarkan pemeriksaan sarana distribusi pangan
Sabtu, 23 Maret 2024 1:59 Wib
Dinkes Mamuju siagakan 23 puskesmas saat cuti bersama Idul Fitri 1445 H
Kamis, 21 Maret 2024 14:36 Wib
Kodim 1418/Mamuju menanam lima komoditas pertanian di Desa Bambu
Sabtu, 16 Maret 2024 1:48 Wib
Citylink membuka rute penerbangan di Bandara Mamuju-Sulbar
Jumat, 15 Maret 2024 2:21 Wib