Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mengajak masyarakat untuk meneladani mendiang Datu Luwu Andi Jemma pada acara peringatan Hari Jadi ke-750 Luwu dan Hari Perlawanan ke-72 Rakyat Luwu di Masamba, Luwu Utara, Rabu.
"Betapa besar peran perjuangan rakyat Luwu pada Republik Indonesia dan begitu tegas dan tulusnya Andi Djemma menyatakan sikap kedatuan Luwu berdiri di belakang proklamasi dan menjadi bagian dari Republik Indonesia, mari kita teladani semangat dan nilai juang ini," kata Syahrul.
Menurut Syahrul esensi momen bersejarah Hari Jadi Luwu ini adalah mencontoh kepeloporan para pejuang dan pemimpin masa lalu dan bangga terhadap apa yang telah dicapai oleh mereka.
"Demikian juga dengan saya. Mungkin ini karena ayah saya, HM Yasin Limpo tidak pernah berpisah dengan Andi Djemma, kalau begitu ini bagian dari perayaan adalah kita diajak menghadirkan kebesaran Luwu," katanya.
Hari jadi ke-750, menurut Syahrul, menjadi kristalisasi dari apa yang ada di masa lalu untuk dihadirkan hari ini oleh generasi mendatang.
Kerajaan Luwu, kata Syahrul, juga memiliki peran penting dimasa lalu yang juga mewarnai kehidupan masyarakat Sulsel saat ini.
"Di Luwu, syiar Islam pertama kali dihadirkan di kawasan timur Indonesia, kerajaan dan kedatuan Luwu menghadirkan kerjaan lain di Sulsel seperti kerajaan Gowa, Kerajaan Bone dan Kerajaan Soppeng. Kitab La Galigo juga menjadi warisan dunia," urai Syahrul.
Selain itu, Ia juga menjelaskan begitu banyak sumbangan Kedatuan Luwu bukan hanya untuk Sulsel dan Indonesia tetapi di mancanegara. Dari catatnya terdapat delapan kesultanan di Malaysia memiliki darah keturunan Luwu, Thailand dan Philipina juga memiliki pimpinan keturunan Luwu.
Baginya arti pahlawan dalam konteks saat ini adalah mereka yang melakukan sesuatu yang lebih dari tugas dan tanggung jawabnya.
"Kita pahlawan jika berbuat lebih dari tugas. Tugasnya cuma lima dia buat seratus," tuturnya.
Nilai-nilai filosofis yang dimiliki Luwu dapat diterapkan saat ini untuk menjaga NKRI tetap utuh.
"Kalau mau negeri ini baik hadirkan kedamaian dan keadilan. Pesan-pesan tersebut hadir di filosofi kebenaran Luwu. kalau mau maju hadirkan kenyataan tersebut," pungkasnya.
Berita Terkait
Hakim tidak menerima nota keberatan Syahrul Yasin Limpo
Rabu, 27 Maret 2024 14:33 Wib
Kiper Persikabo Syahrul Trisna dipanggil STY perkuat timnas lawan Vietnam di Hanoi
Selasa, 26 Maret 2024 11:49 Wib
Ahmad Sahroni: KPK menyarankan NasDem kembalikan Rp40 juta dari SYL
Jumat, 22 Maret 2024 15:08 Wib
Syahrul Yasin Limpo ajukan permohonan pemindahan rutan
Rabu, 20 Maret 2024 14:44 Wib
SYL minta dibebaskan dari tahanan pada sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor Jakarta
Rabu, 13 Maret 2024 14:58 Wib
KPK menjadwalkan pemanggilan ulang Ahmad Sahroni
Rabu, 13 Maret 2024 14:51 Wib
Sidang pembacaan eksepsi Syahrul Yasin Limpo ditunda karena hakim sakit
Rabu, 6 Maret 2024 12:24 Wib
Penyidik KPK periksa Hanan Supangkat soal proyek di Kementan
Senin, 4 Maret 2024 17:32 Wib