Makassar (Antaranews Sulsel) - Seribuan pemuda bertaleta bisnis teknologi aplikasi dan game mengikuti Bekraf Developer Day (BDD) untuk mendapatkan pengarahan, pelatihan serta kiat sukses pengusaha muda, di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Industri teknologi aplikasi dan game saat ini berkembang sangat pesat hingga berdampak positif dibidang ekonomi dan sosial budaya, tentunya dengan adanya kebutuhan itu meningkatkan jumlah dan kualitas developer aplikasi dan game," kata Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari di Makassar, Sabtu.
Kegiatan ini digelar Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf dan menampilkan sejumlah pengusaha muda dibidang teknologi aplikasi dan pencipta games yang sukses lebih dulu.
Menurut dia, Makassar dipilih sebagai salah satu tempat karena merupakan kota dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi di dunia sebesar 7,9 pada 2017.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhannya kembali menyentuh dari 7,0 persen sampai 7,4 persen pada tahun ini. Kendati demikian, kontribusi pada sektor ekonomi kreatif digital dinilai masih kecil.
Untuk itu, dengan pelaksanaan BDD tersebut telah menjadi bentuk intervensi pemerintah dalam menggairahkan kembali iklim industri dan ekosistem ekonomi kreatif digital agar berkembang cepat dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
Mengusung tema Membangun Kemandirian Bangsa melalui Digital, Makassar adalah kota keempat dari tujuh kota penyelenggaraan BDD 2018 di Indonesia dan menghadirkan sejumlah pelaku, praktisi dan ahli industri kreatif digital tanah air.
Salah satu pelaku usaha games CEO Digital Happiness Rachmad Imron, pencipta game `Dread Out` yang saat ini sedang mengerjakan proses produksi untuk diangkat ke layar lebar mengatakan, Bekraf tentu sebagai bagian dari pemerintah sangat membantu dalam pengembangan karya-karya anak bangsa.
Dalam kegiatan itu, Rachmat akan berkolaborasi memberikan inspirasi kepada para pengembang dalam sesi game bersama Adam Ardisasmita selaku CEO Arsanesia, Frida Dwi sebagai Asosiasi Game Indonesia, Orlando Nandito selaku Samsung Developer Warrior, AGI dan Risman Adnan sebagai Director SW R&D - Samsung R&D Indonesia.
Sedangkan untuk sesi teknologi aplikasi dipandu Sidiq Permana selaku CIO Nusantara Beta Studio mengisi sesi aplikasi untuk berbagi ilmu dan pengalamannya. Posisinya sebagai Google Developer Expert Android menambah bobot penyelenggaraan event ini.
Selain Sidiq, sejumlah pakar akan tampil seperti VP Technology-Helpster Company Limited Nurendratoro Singgih, CEO Gits Indonesia Ibnu Sina Wardy dan Engineer Dicoding Indonesia Nur Rohman.
Dan disesi lainnya, Chatbut and Cloud dipandu Audience Evangelism Manager-Microsoft, Irving Hutagalung, Software Engineer LINE Indonesia, Rasmunandar Rustam, Engineer Dicoding Indonesia Habibi Mustafa dan Managing Director Rabya Labs Teknologi, Puja Pramudya.
Pelaksanaan BDD Surabaya, Jayapura dan Batam, Bekraf juga menggandeng Dicoding Indonesia untuk menyelenggarakan even tersebut didukung Asosiasi Game Indonesia, Dicoding Elite, Google Developer Expert, Intel Innovator, Komunitas ID-Android, Samsung Developer Warrior, serta perusahaan-perusahaan teknologi lainnya di Indonesia.
"Industri teknologi aplikasi dan game saat ini berkembang sangat pesat hingga berdampak positif dibidang ekonomi dan sosial budaya, tentunya dengan adanya kebutuhan itu meningkatkan jumlah dan kualitas developer aplikasi dan game," kata Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari di Makassar, Sabtu.
Kegiatan ini digelar Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf dan menampilkan sejumlah pengusaha muda dibidang teknologi aplikasi dan pencipta games yang sukses lebih dulu.
Menurut dia, Makassar dipilih sebagai salah satu tempat karena merupakan kota dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi di dunia sebesar 7,9 pada 2017.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhannya kembali menyentuh dari 7,0 persen sampai 7,4 persen pada tahun ini. Kendati demikian, kontribusi pada sektor ekonomi kreatif digital dinilai masih kecil.
Untuk itu, dengan pelaksanaan BDD tersebut telah menjadi bentuk intervensi pemerintah dalam menggairahkan kembali iklim industri dan ekosistem ekonomi kreatif digital agar berkembang cepat dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
Mengusung tema Membangun Kemandirian Bangsa melalui Digital, Makassar adalah kota keempat dari tujuh kota penyelenggaraan BDD 2018 di Indonesia dan menghadirkan sejumlah pelaku, praktisi dan ahli industri kreatif digital tanah air.
Salah satu pelaku usaha games CEO Digital Happiness Rachmad Imron, pencipta game `Dread Out` yang saat ini sedang mengerjakan proses produksi untuk diangkat ke layar lebar mengatakan, Bekraf tentu sebagai bagian dari pemerintah sangat membantu dalam pengembangan karya-karya anak bangsa.
Dalam kegiatan itu, Rachmat akan berkolaborasi memberikan inspirasi kepada para pengembang dalam sesi game bersama Adam Ardisasmita selaku CEO Arsanesia, Frida Dwi sebagai Asosiasi Game Indonesia, Orlando Nandito selaku Samsung Developer Warrior, AGI dan Risman Adnan sebagai Director SW R&D - Samsung R&D Indonesia.
Sedangkan untuk sesi teknologi aplikasi dipandu Sidiq Permana selaku CIO Nusantara Beta Studio mengisi sesi aplikasi untuk berbagi ilmu dan pengalamannya. Posisinya sebagai Google Developer Expert Android menambah bobot penyelenggaraan event ini.
Selain Sidiq, sejumlah pakar akan tampil seperti VP Technology-Helpster Company Limited Nurendratoro Singgih, CEO Gits Indonesia Ibnu Sina Wardy dan Engineer Dicoding Indonesia Nur Rohman.
Dan disesi lainnya, Chatbut and Cloud dipandu Audience Evangelism Manager-Microsoft, Irving Hutagalung, Software Engineer LINE Indonesia, Rasmunandar Rustam, Engineer Dicoding Indonesia Habibi Mustafa dan Managing Director Rabya Labs Teknologi, Puja Pramudya.
Pelaksanaan BDD Surabaya, Jayapura dan Batam, Bekraf juga menggandeng Dicoding Indonesia untuk menyelenggarakan even tersebut didukung Asosiasi Game Indonesia, Dicoding Elite, Google Developer Expert, Intel Innovator, Komunitas ID-Android, Samsung Developer Warrior, serta perusahaan-perusahaan teknologi lainnya di Indonesia.