Makassar (Antaranews Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Perusahaan Daerah (Perusda) untuk bangkit serta semakin kuat dan lebih profesional dalam menjalankan usahanya.

"Saya ingin menyampaikan dan menegaskan dalam kesempatan ini, saya harap peran perusda harus jelas dan kuat," ujarnya di sela Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Perusda di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Dia mengatakan cara mengukurnya, di struktur pendapatan pemkot, berani tidak perusda mengambil ruang 30 persen menyumbang ke PAD.

Menurutnya, Perusda dibentuk untuk memperkuat Pemerintah Daerah (Pemda) sebab, Perusda dilindungi Undang-undang yang memiliki fungsinya `side business`, karena pemerintah tak boleh berbisnis, padahal bisnis itu diciptakan oleh pemerintah.

Selain itu, kondisi dan atmosfer bisnis yang baik telah diciptakan pemerintah. Namun pada saat bersamaan, kebutuhan dasar harus dikuasai negara, maka muncullah Perusda yang sahamnya 51 atau 100 persen milik Pemda.

"Perusda hadir untuk mendukung pendapatan, itu saja. Saya melihat Rakorsus ini ide yang baik sekali, bahkan Perusda makin hari makin keren dan sadar, Alhamdulillah," ujarnya optimistis.

Pihaknya berharap mudah-mudahan Rakorsus tersebut mempunyai hasil jelas. Kalau tidak, berarti hanya pertemuan biasa dan tidak jauh beda dengan pertemuan di warung kopi saja.

Dia menyebutkan, ada tiga hal penting agar Perusda bisa lebih baik, pertama, semua Perusda harus mengamankan asetnya masing-masing. Kedua, jajaran Perusda menjalankan organisasi secara profesional dan akuntabel. Ketiga, berkaitan dengan target pendapatan.

"Target itu berapa pun harus berani disampaikan serta dijalankan. Selesai Rakorsus ini semua harus berani mengumumkan berapa targetnya untuk pendapatan PAD kita, jangan ragu dan tetap semangat," ucapnya memberikan semangat.

Meski sebagai Wali Kota sekaligus owner atau pemilik Perusda, dia tidak ingin mengintervensi, tetapi hanya mau melihat komitmen terhadap pembangunan Kota Makassar melalui hasil dari Perusda.

Kendati selama ini Perusda di Makassar punya sejarah buruk yang besar hingga berurusan dengan hukum apalagi ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk yang sudah bergulir, namun dirinya menyakini semua bisa berubah lebih baik.

"Perusda hari ini tidak lagi seperti dulu. Sekarang era transparan, semua bisa melihat dan melaporkan, jangan pikir tidak terdeteksi. Sistem audit itu sekarang sudah keluar masuk dengan jelas," papar mantan konsultan tata kota Makassar ini.

Pria disapa akrab Danny Pomanto ini menegaskan, pada Rakorsus Perusda direksi terus mendorong untuk meningkatkan pendapatan sebagai bagian dari Pendapatan Asli Daerah atau PAD.

"Saya sengaja pancing, untuk apa kita Rakorsus kalau pendapatan tidak meningkat dan target tak jelas. Sekarang kita memang baru bangun dari tidur. Saya harap semua harus bangkit," tegas Danny.

Terkait dengan pembersihan aset, lanjutnya, harus jadi agenda utama, hal itu dikarenakan tidak mungkin Perusda asetnya tidak jelas, bagaimana mau cari modal.

? ? Bahkan Perusahaan Daerah Airn Minum (PDAM) punya lahan yang banyak, begitupun Perusda yang mengelola Parkir. Kendaraan di Makassar terdata 1,2 juta unit atau hampir sama dengan jumlah penduduk.

? ?"Datanya, kendaraan mobil ada 500 ribu. Bila hitungan kasarnya sehari parkir 10 ribu dikalikan 500 ribu sama dengan 500 juta sehari. Selanjutnya, dikalikan minimal 300 unit saja kali sebulan itu bisa sampai Rp1,5 triliun. Ini hanya ilustrasi perhitungan saja," beber dia.?

? ? Bahkan, perolehan Perusda Perparkiran bisa mendapatkan penghasilan lebih besar bila itu dikelola dengan baik dan profesional. Kenapa di Tokyo dan London PAD terbesarnya adalah parkir, karena visinya bagus.

? ? "Kalau kita juga begitu, bikinkan gedung parkir, uang banyak sekali, kas. Kita harus transparan dan bangkit dari keterpurukan agar kota ini maju dan rakyat makmur," harapnya. ?

? ? Sementara Kepala Bagian Perekonomian dan Kerjasama Sekretariat Kota Makassar, Najiran Syamsuddin mengemukakan Rakorsus kali ini dilaksanakan dalam rangka menyamakan persepsi Perusda dan mensinergikan dengan program Pemkot guna peningkatkan kinerja dan PAD.?

? "Tujuannya untuk mereview program-program Perusda yang telah dilaksanakan di Tahun 2018. Selain itu, persiapan program tahun ini sekaligus merumuskan rencana prioritas pengembangan Perusda," tambah Najiran.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024