Parepare (ANTARA) - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, menjadi salah satu Panelis pada acara "The WFNS Educational Course 2019 in conjunction with The 23rd Annual Scientific Meeting of Indonesian Society Neurological Surgeon (ISNS)" yang digelar pada 6-8 Agustus 2019 di Yogyakarta.
"Pak Wali Kota Parepare menjadi salah satu panelis dalam suatu forum diskusi yang diberi tajuk Workshop Pengembangan Pemerataan Pelayanan Bedah Saraf di Daerah-Daerah Indonesia," kata Kabag Humas dan Setdakot Parepare Anwar Amir di Parepare, Sulawesi Selatan, Rabu.
Menurut dia, pada forum ini juga dicanangkan rencana kerja dengan langkah-langkah yang lebih kongkrit dan tepat untuk lebih memperluas layanan bedah saraf yang berkualitas diseluruh Indonesia, untuk mewujudkan kesepahaman visi dan koordinasi program kerja antara Perhimpunan Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) dengan para pimpinan di daerah.
Anwar menambahkan kegiatan tersebut merupakan pertemuan ilmiah tahunan dari Perspebsi dan bersamaan dengan kegiatan ilmiah dari Perhimpunan Bedah Saraf Dunia yaitu World Federation of Neurological Surgeons (WFNS).
"Acara ini dihadiri sekitar 400 dokter bedah saraf dari dalam negeri 350 orang selebihnya dari manca Negara," ujarnya.
Menurut Anwar, salah satu pembahasan Perspebsi adalah memastikan pelayanan bedah saraf di Indonesia merata hingga ke polosok tanah air, karena tantangan yang dihadapi mulai dari keterbatasan sumber daya manusia, peralatan, dana dan lain-lain.
Selain Kota Parepare, acara ini juga diikuti sebanyak 15 Kabupaten/Kota dari perwakilan provinsi di Indonesia.
"Pak Wali Kota Parepare menjadi salah satu panelis dalam suatu forum diskusi yang diberi tajuk Workshop Pengembangan Pemerataan Pelayanan Bedah Saraf di Daerah-Daerah Indonesia," kata Kabag Humas dan Setdakot Parepare Anwar Amir di Parepare, Sulawesi Selatan, Rabu.
Menurut dia, pada forum ini juga dicanangkan rencana kerja dengan langkah-langkah yang lebih kongkrit dan tepat untuk lebih memperluas layanan bedah saraf yang berkualitas diseluruh Indonesia, untuk mewujudkan kesepahaman visi dan koordinasi program kerja antara Perhimpunan Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) dengan para pimpinan di daerah.
Anwar menambahkan kegiatan tersebut merupakan pertemuan ilmiah tahunan dari Perspebsi dan bersamaan dengan kegiatan ilmiah dari Perhimpunan Bedah Saraf Dunia yaitu World Federation of Neurological Surgeons (WFNS).
"Acara ini dihadiri sekitar 400 dokter bedah saraf dari dalam negeri 350 orang selebihnya dari manca Negara," ujarnya.
Menurut Anwar, salah satu pembahasan Perspebsi adalah memastikan pelayanan bedah saraf di Indonesia merata hingga ke polosok tanah air, karena tantangan yang dihadapi mulai dari keterbatasan sumber daya manusia, peralatan, dana dan lain-lain.
Selain Kota Parepare, acara ini juga diikuti sebanyak 15 Kabupaten/Kota dari perwakilan provinsi di Indonesia.