Makassar (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) kembali melanjutkan kerja sama dengan Laboratorium Klinik Prodia Sulawesi-Maluku (Sulama) untuk meningkatkan taraf kesehatan para pekerja melalui berbagai inovasi program pada 2020.
Kerja sama dalam bidang marketing ini secara resmi kembali dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pihak BP Jamsostek Cabang Makassar yang menaungi 16 kabupaten di Sulawesi Selatan dengan pihak Prodia (Sulama) di Kantor BP Jamsostek Makassar, Kamis.
Kepala Kantor BP Jamsostek Cabang Makassar Dodit Isdiyono mengungkapkan kerja sama yang kembali dijalin ini merupakan tahun kedua setelah dimulai pada 2019 ini, sehingga tahun 2020 mendatang, pihaknya bersama Prodia akan mengubah pola marketing untuk menggaet perhatian masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan mereka.
"Tahun ini tetap ada peningkatan, khususnya pada sosialisasi ke masyarakat tentang program BP Jamsostek lewat Prodia tetapi kita akui belum begitu signifikan, makanya pola akan kita ubah seperti dalam hal fisik. Kita akan pasang spanduk dan benner agar peserta kita lebih tahu lagi kerjasama ini," kata Dodit.
Selain itu, BP Jamsostek juga akan mengedukasi karyawan Prodia terkait produk jaminan sosial beserta manfaatnya untuk kehidupan masyarakat. Sehingga, para karyawan tersebut juga turut mempromosikan produk BP Jamsostek ke khalayak begitupun sebaliknya.
Menurut Dodit, untuk mitra seperti Prodia, pihaknya punya kelebihan terhadap akses jaminan pekerja di perusahaan dengan peserta 17.000 lebih dari berbagai bidang untuk wilayah Cabang Makassar.
"Dari sini, kita juga akan mempromosikan terkait fasilitas apa saja yang masyarakat dapatkan setelah menjadi peserta BP Jamsostek. Ini secara tidak langsung akan mengajak pekerja lebih mudah memeriksakan kesehatannya dengan harga spesial yang ditawarkan," ujarnya.
Sementara itu, Regional Head Prodia Sulawesi-Maluku, Siti Nurhidayanti mengungkapkankerja sama marketing ini akan memberi sumbangsih kepada masyarakat mengenai edukasi kesehatan agar pola fikir definisi sehat bisa semakin dipahami, yakni dengan rutin memeriksakan diri sekali dalam enam bulan.
"Melalui kerja sama ini, kami ingin berkontribusi meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi para pekerja dalam arti kemauan medical chek up di luar jadwal perusahaan," katanya.
Oleh karena itu, kata Nurhidayanti, momentum Hari Jadi BP-Jamsostek ke 42 semakin dipercaya oleh masyarakat sebagai badan usaha milik pemerintah yang siap memberi manfaat dengan kolaborasi bersama berbagai pihak, salah satunya prodia sebagai bagian kecil di Indonesia.
"Kerja sama ini mengandung motivasi agar peserta semakin peduli dengan kesehatannya karena ada perlakuan khusus yang kami berikan," katanya.
Nurhidayanti mengatakan kerja sama serupa juga telah terjalin sebelumnya dengan BP Jamsostek di Kota Manado, Sulawesi Utara yang mendapat respon positif dari para pekerja setempat.
Selanjutnya, pihak Prodia melakukan reko0rdinasi dengan Manager Human Capital lalu mengagendakan kerja sama itu ke seluruh kantor cabang dan wilayah.
"Oleh karena itu, tahun 2020 mendatang, untuk kuartal 1 di tiga kantor Sulawesi Selatan mulai kita realisasi dan akan diagendakan ke provinsi lainnya. Ini sudah masuk dalam floating saya," ujarnya.
Regional Marketing Manager Prodia Sulama, Rudy Gondo menambahkan melalui kerja sama ini, peserta BP Jamsostek berhak memperoleh harga spesial hingga diskon 10 persen untuk semua layanan kesehatan di Prodia se Sulawesi Maluku cukup menunjukkan kartu kepesertaan, bukan hanya kartu fisik namun kartu digital juga tidak menjadi masalah bagi Prodia.
"Kami juga terbuka untuk memberi harga khusus untuk momentum HUT BP Jamsostek, sebagai strategi meningkatkan minat pekerja lebih peduli kepada kesehatan sebagai upaya preventif," katanya.
Bukan itu saja, kata Rudy, sebagai kerjasama "take and gift" masing-masing pihak bisa menggandeng satu sama lain dalam hal sosialisasi terhadap berbagai mitra yang dimiliki, sesuai dengan era kolaborasi.
Kerja sama dalam bidang marketing ini secara resmi kembali dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pihak BP Jamsostek Cabang Makassar yang menaungi 16 kabupaten di Sulawesi Selatan dengan pihak Prodia (Sulama) di Kantor BP Jamsostek Makassar, Kamis.
Kepala Kantor BP Jamsostek Cabang Makassar Dodit Isdiyono mengungkapkan kerja sama yang kembali dijalin ini merupakan tahun kedua setelah dimulai pada 2019 ini, sehingga tahun 2020 mendatang, pihaknya bersama Prodia akan mengubah pola marketing untuk menggaet perhatian masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan mereka.
"Tahun ini tetap ada peningkatan, khususnya pada sosialisasi ke masyarakat tentang program BP Jamsostek lewat Prodia tetapi kita akui belum begitu signifikan, makanya pola akan kita ubah seperti dalam hal fisik. Kita akan pasang spanduk dan benner agar peserta kita lebih tahu lagi kerjasama ini," kata Dodit.
Selain itu, BP Jamsostek juga akan mengedukasi karyawan Prodia terkait produk jaminan sosial beserta manfaatnya untuk kehidupan masyarakat. Sehingga, para karyawan tersebut juga turut mempromosikan produk BP Jamsostek ke khalayak begitupun sebaliknya.
Menurut Dodit, untuk mitra seperti Prodia, pihaknya punya kelebihan terhadap akses jaminan pekerja di perusahaan dengan peserta 17.000 lebih dari berbagai bidang untuk wilayah Cabang Makassar.
"Dari sini, kita juga akan mempromosikan terkait fasilitas apa saja yang masyarakat dapatkan setelah menjadi peserta BP Jamsostek. Ini secara tidak langsung akan mengajak pekerja lebih mudah memeriksakan kesehatannya dengan harga spesial yang ditawarkan," ujarnya.
Sementara itu, Regional Head Prodia Sulawesi-Maluku, Siti Nurhidayanti mengungkapkankerja sama marketing ini akan memberi sumbangsih kepada masyarakat mengenai edukasi kesehatan agar pola fikir definisi sehat bisa semakin dipahami, yakni dengan rutin memeriksakan diri sekali dalam enam bulan.
"Melalui kerja sama ini, kami ingin berkontribusi meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi para pekerja dalam arti kemauan medical chek up di luar jadwal perusahaan," katanya.
Oleh karena itu, kata Nurhidayanti, momentum Hari Jadi BP-Jamsostek ke 42 semakin dipercaya oleh masyarakat sebagai badan usaha milik pemerintah yang siap memberi manfaat dengan kolaborasi bersama berbagai pihak, salah satunya prodia sebagai bagian kecil di Indonesia.
"Kerja sama ini mengandung motivasi agar peserta semakin peduli dengan kesehatannya karena ada perlakuan khusus yang kami berikan," katanya.
Nurhidayanti mengatakan kerja sama serupa juga telah terjalin sebelumnya dengan BP Jamsostek di Kota Manado, Sulawesi Utara yang mendapat respon positif dari para pekerja setempat.
Selanjutnya, pihak Prodia melakukan reko0rdinasi dengan Manager Human Capital lalu mengagendakan kerja sama itu ke seluruh kantor cabang dan wilayah.
"Oleh karena itu, tahun 2020 mendatang, untuk kuartal 1 di tiga kantor Sulawesi Selatan mulai kita realisasi dan akan diagendakan ke provinsi lainnya. Ini sudah masuk dalam floating saya," ujarnya.
Regional Marketing Manager Prodia Sulama, Rudy Gondo menambahkan melalui kerja sama ini, peserta BP Jamsostek berhak memperoleh harga spesial hingga diskon 10 persen untuk semua layanan kesehatan di Prodia se Sulawesi Maluku cukup menunjukkan kartu kepesertaan, bukan hanya kartu fisik namun kartu digital juga tidak menjadi masalah bagi Prodia.
"Kami juga terbuka untuk memberi harga khusus untuk momentum HUT BP Jamsostek, sebagai strategi meningkatkan minat pekerja lebih peduli kepada kesehatan sebagai upaya preventif," katanya.
Bukan itu saja, kata Rudy, sebagai kerjasama "take and gift" masing-masing pihak bisa menggandeng satu sama lain dalam hal sosialisasi terhadap berbagai mitra yang dimiliki, sesuai dengan era kolaborasi.