Bantaeng (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan bantuan sebesar Rp13 miliar kepada petani di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Bantuan kepada petani berupa benih, pupuk, sarana pasca panen, bantuan kredit usaha pertanian, asuransi pertanian dan peternakan serta klaim asuransi diserahkan Syahrul Yasin Limpo saat panen bawang di Desa Bonto Lojong, Kecamatan Ulu Ere, Bantaeng, Sulsel, Kamis.

Kehadiran mantan Gubernur Sulsel ini didampingi anggota Komisi IV DPR RI Azikin Solthan, sejumlah Dirjen Kementan dan Bupati Bantaeng Ilham  Azikin.

Mentan menyebut, bantuan ini tidak terlepas dari peran Komisi IV DPR RI yang senantiasa memberikan masukan untuk Kementerian Pertanian.

"Pak Azikin ini adalah mitra dari Kementan. Dia sangat menentukan Kementan harus berada di mana. Bantuan-bantuan ini juga tidak terlepas dari peran Azikin Solthan," jelas dia.

Dia mengakui, Bantaeng ini sebagai kampung halamannya. Bagi dia, Bantaeng adalah bagian yang tak terpisahkan dari dirinya.

"Ini kampung halaman saya. Pak Bupati ini anak saya. Banyak keluarga saya di sini. Oleh karena itu, pak Dirjen, bantu saya di sini," kata Syahrul kepada sejumlah Direktur dari Direktorat Jenderal Kementan yang hadir dalam kunjungan itu.

Syahrul Yasin Limpo juga mengakui ketahanan pangan di Kabupaten Bantaeng yang tetap kokoh meski berada di masa pandemi COVID-19.

Dia mengajak kepada semua perbankan untuk ikut membantu permodalan petani untuk turut mendongkrak potensi pertanian di Bantaeng.

"Masa pandemi ini, kita semua terbatas pada ruang dan gerak. Ketahanan pangan di Bantaeng ini kuat, buktinya, kita tetap panen raya meski masa pandemi," katanya.

Sementara, Bupati Bantaeng Ilham Azikin mengatakan Kecamatan Ulu Ere adalah salah satu sentra produksi bawang merah dan bawang putih di Bantaeng. Kondisi alam yang berada di antara 1.200 sampai 1.500 Mdpl membuat daerah ini menjadi spesial untuk produksi bawang.

Dia menambahkan, potensi pertanian bawang di Kecamatan Ulu Ere saat ini mencapai 1.700 hektare, dan setiap hektare memiliki potensi produksi bawang hingga 20 ton.

Tahun ini, kata dia, tercatat ada 232 hektare lahan pertanian bawang dengan produksi hingga 1.554 ton per Juni 2020 dan diprediksi akan terus bertambah.

"Bawang dari Bantaeng ini sudah menyuplai beberapa daerah lainnya seperti Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur dan Papua," ujar Ilham.

Dia menambahkan, pemerintah Kabupaten Bantaeng akan terus berupaya meningkatkan produksi bawang di Ulu Ere.

Menurutnya, jika hal ini diterus didongkrak, Bantaeng memiliki potensi sebagai salah satu daerah pengekspor bawang di Indonesia. (*/Adv)

Pewarta : Surya
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024