Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto segera mengevaluasi pengelolaan dan manajemen Rumah Potong Hewan (RPH) Makassar sebagai bagian dari penyegaran, evaluasi kinerja serta memaksimalkan pelayanan menuju modernisasi produk yang akan dihasilkan. 

"Untuk lebih memaksimalkan kinerja RPH kearah modern, saya akan menunjuk pengelola khusus, untuk membuat RPH kita menjadi lebih optimal baik dari hulu hingga hilirnya, " papar Ramdhan disela pertemuan dengan Dinas Peternakan Pemprov Sulsel di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu. 

Menurut dia, evaluasi maupun penyegaran terhadap manajemen RPH tersebut, bertujuan untuk lebih memaksimalkan kinerja RPH modern tersebut, sehingga orang-orang yang berkompeten dan berkualitas mestinya ditempatkan disana. 

Selain itu, dia berencana melakukan kunjungannya sekaligus peninjauan langsung tentang kesiapan RPH menuju modernisasi usai diluncurkan Gubernur Sulsel non aktif, Nurdin Abdullah di lokasi pemotongan hewan, jalan Tamangapa Raya, Kecamatan Manggala, Makassar. 

“Besok saya akan berkunjung ke RPH bersama Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel (Andi Sudirman Sulaiman) meninjau langsung kesiapan RPH modern itu setelah diluncurkan. Kita mau lihat apa saja yang masih kurang dan perlu dibenahi, " papar pria akrab disapa Danny Pomanto ini

Pihaknya menyarankan, untuk menuju modernisasi, RPH wajib memiliki dan menyediakan alat-alat potong moderen termasuk pengepakan hingga kemasan yang baik. Paling penting adalah higienis dan ke-halalnya itu yang menjadi hal utama. 

"Disana (RPH) harus lengkap model alat pemotongannya. Mulai dari segi empat, persegi, kecil. Khusus buat bakso, konro. Kalau perlu itu semua ada disana. Paling penting higienis dan halal" tambahnya. 

Pada kesempatan itu, Sekretaris Dinas Provinsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Abdul Muas mengemukakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Wali Kota Makassar terkait pengoperasian RPH di Manggala. 

“Hari ini saya mengunjungi Wali Kota Makassar untuk melakukan koordinasi. Alhamdulillah, pak wali kooperatif sekali menanggapi. Kita tunggu finalisasinya, apalagi sudah mau menunjuk pengelola, " katanya. 

Muas menyebutkan, proses penyembelihan hewan dalam sehari RPH, ditargetkan bisa memotong 100 ekor sapi. Dengan jumlah itu, pihaknya optimistid bisa memenuhi kebutuhan daging warga kota  maupun daerah lain di Sulsel. 

Sebelumnya, revitalisasi RPH modern tersebut merupakan kolaborasi antara Pemkot Makassar dengan Pemprov Sulsel. Pemkot menyediakan lahan seluas lima hektare, sedangkan Pemprov membangun gedung dan pemerintah pusat yang menyediakan alatnya.  

Untuk anggaran pembangunan, Pemerintah Provinsi menganggarkan Rp9,9 miliar. Terdiri dari bantuan anggaran Pemerintah pusat sebesar Rp1,4 miliar dalam hal pengadaan peralatan. Sementara Pemprov Sulsel menganggarkan Rp8,5 miliar untuk pembangunan fisik bangunan utama. 
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024