Makassar (ANTARA) - PLN bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bombana untuk menyediakan jaringan listrik guna memenuhi kebutuhan 770 rumah tangga (RT) di lima desa dalam Pulau Masaloka, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. 

GM PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid dalam keterangan resminya yang diterima di Makassar, Jumat, mengatakan kerja sama tersebut telah dimulai yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Serah Terima Operasi (STO) antara Pemkab Bombana dan PLN untuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 2x271 ms (meter sirkuit) yang membentang di atas selat Masaloka. 

Hadir dalam penandatanganan MoU dan STO tersebut GM PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid dan Bupati Kabupaten Bombana Tafdil, Wakil Bupati Bombana Ir Johan Salim dan Ketua DPRD Bombana Arsyad.

"Kerja sama seperti ini merupakan kewajiban kita bersama sebagai abdi Bangsa untuk membantu saudara kita yang belum berlistrik karena menghadirkan listrik bagi saudara kita adalah tangung jawab bersama," kata Awaluddin. 

Awaluddin mengungkapkan rasa syukurnya atas kerja sama yang dilakukan dengan Pemkab Bombana sehingga Pulau Masaloka demi pemenuhan kebutuhan listrik di pulau itu. 

"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Bombana sehingga PLN dapat melistriki pulau Masaloka," ujar Awaluddin. 

Ia berharap Kerja sama Operasi (KSO) ini ke depannya bisa diterapkan oleh Pemerintah daerah lain di Sulawesi selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat sehingga ada percepatan dalam melistriki daerah terpencil. 

Berkat kerja sama ini, PLN berhasil menuntaskan tugas mulianya untuk melistriki 5 desa di Pulau Masaloka dan diharapkan hadirnya listrik nanti akan meningkatkan ekonomi di pulau tersebut. 

Kelima desa tersebut adalah Desa Masaloka Timur (117 RT), Desa Masaloka (149 RT), Desa Masaloka Barat (149 RT), Desa Batu Lamburi (159 RT), dan Desa Masaloka Selatan (196 RT). 

Bupati Bombana Tafdil menyampaikan terima kasih kepada PLN atas kerja sama yang telah dilakukan ini. "Saya mewakili masyarakat Masaloka Raya mengucapkan terima kasih karena akhirnya masyarakat dapat menikmati listrik," ujarnya.

Tantangan yang dihadapi petugas PLN untuk membangun jaringan tersebut tidaklah mudah. Untuk memobilisasi material, PLN harus menyeberangi laut dan melewati medan yang cukup ekstrim. 

Guna melistriki pulau Masaloka, PLN berhasil membangun sepanjang 7,39 Kms (Kilometer Sirkuit) dan 6,03 Kms JTR serta 4 gardu distribusi dengan total kapasitas 250 kVA. 

Ke depannya JTM (2x271 ms)  yang dibangun oleh Pemkab Bombana akan dioperasikan oleh PLN guna menghubungkan aliran listrik dari Bombana ke jaringan PLN di Pulau Masaloka. Total sebanyak 770 RT potensi pelanggan di Pulau Masaloka yang nantinya akan dialiri listrik PLN. 

"Semoga dengan hadirnya listrik, masyarakat di Masaloka Raya dapat mengembangkan usahanya sehingga ekonomi dapat meningkat," tuturnya. 

PLN terus menunjukan komitmennya untuk melistriki daerah terpencil di provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan hadirnya listrik di Pulau Masaloka, diharapkan mampu meningkatkan taraf ekonomi dan pendidikan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 ini.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024