Kendari (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang meninggal setelah mobil minibus yang ditumpangi rombongan tersebut mengalami kecelakaan tunggal di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, pada Senin (7/6), kini bertambah menjadi 6 orang.
Wakil Direktur Bahteramas Kendari Dr Ahmad saat diwawancara via telepon selulernya di Kendari, Selasa, mengatakan pihaknya menerima empat pasien rujukan Rumah Sakit Bombana yang merupakan korban kecelakaan tunggal di daerah Bombana.
"Saya tadi ke UGD dapat info itu empat yang dirujuk, satu sudah di ruang perawatan biasa, dua masih di UGD kemungkinan besar masuk juga di ruang perawatan biasa, yang satu itu kemungkinan meninggal di dalam perjalanan. Jadi masuk di UGD sudah meninggal," kata Dr. Ahmad.
Ia menyampaikan, keempat korban sampai di RS Bahteramas Kendari kurang lebih pada Selasa (8/6) dini hari, pukul 02.30 Wita.
Ia menyampaikan, pasien rujukan yang meninggal bernama Dede Marwan (20) saat ini sudah diambil oleh pihak keluarganya.
"Tadi saya ke UGD sudah tidak ada (pasien rujukan meninggal), kemungkinan sudah diambil keluarganya," tambahnya.
Kepala Humas UHO Kendari, Hamdan menyebutkan nama-nama korban kecelakaan tunggal rombongan mahasiswa D3 Teknik Mesin, UHO yang meninggal, yang terjadi di Jalan Poros Desa Rameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Senin (7/6/2021) usai melakukan penelitian di pabrik gula di daerah yakni Olaf Cahyadi (19) asal Desa Saralae, Kecamatan Kulisusu, Buton Utara; Syawaludin (19) asal Desa Kafofo, Kecamatan Kuntukowuna, Kabupaten Muna.
Berikutnya, Risky Adrianus (20) asal Desa Wentulasi Kecamatan Wakorumba, Buton Utara; Indra Taufik (20) asal Desa Laiba, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna; Arsyad Arifudin (23) asal Desa Lede, Kabupaten Taliabo, Maluku Utara; serta Dede Marwan (20) asal Wawoni, Kabupaten Konawe Kepulauan.
Sementara tiga korban lainnya masih menjalani perawatan di RS Bahtermas Kendari, Zakaria Ramadhan, Rifal Khafigama, dan Nirwan Paliki.