Makassar, Sulsel (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari kontribusi badan layanan umum (BLU) hingga September 2023 mencapai Rp1,4 triliun.
"Hingga September itu capaian PNBP BLU sudah Rp1,4 triliun atau secara persentase mengalami kenaikan 14,41 persen jika dibandingkan dengan kontribusi penerimaan BLU periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,2 triliun," ujar Kepala Kanwil DJPb Kemenkeu Sulsel Supendi di Makassar, Sulsel, Ahad.
Realisasi tersebut dibandingkan dengan target penerimaan BLU sepanjang tahun 2023 sebesar Rp1,77 triliun, mencapai 79,50 persen.
Adapun kontribusi penerimaan BLU berdasarkan sektor yaitu penerimaan jasa pelayanan rumah sakit sebesar Rp707,59 miliar dari target Rp1,019 triliun atau sekitar 69,40 persen.
Penerimaan tersebut tumbuh cukup besar yakni 33,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang Rp528,33 miliar dari target Rp1,1 triliun atau 47,63 persen.
Untuk sektor jasa pendidikan, kontribusinya sebesar Rp642,38 miliar atau 91,69 persen dari target Rp686,18 miliar.
"Untuk sektor jasa pendidikan dibandingkan tahun sebelumnya tumbuh 8,63 persen atau dari Rp591,34 miliar di tahun 2022 menjadi Rp642,38 miliar di tahun 2023," kata dia.
Sedangkan, kontribusi PNBP BLU dari jasa layanan perbankan terealisasi sebesar Rp19,46 miliar atau 120,76 persen dari target Rp14,66 miliar.
Pendapatan hasil kerja sama lembaga/badan usaha terealisasi sebesar Rp15,50 miliar atau 304,13 persen dari target Rp5,13 miliar. Pendapatan lain-lain BLU terealisasi sebesar Rp24,60 miliar atau 77,44 persen dari target Rp31,77 miliar.
"Untuk tiga jenis pendapatan PNBP dari kerja sama lembaga atau badan usaha itu sudah melampaui target yakni 304,13 persen. Kemudian yang terakhir pendapatan jasa layanan perbankan BLU sisa lima persen tercapai 120,76 persen," ucapnya.
"Hingga September itu capaian PNBP BLU sudah Rp1,4 triliun atau secara persentase mengalami kenaikan 14,41 persen jika dibandingkan dengan kontribusi penerimaan BLU periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,2 triliun," ujar Kepala Kanwil DJPb Kemenkeu Sulsel Supendi di Makassar, Sulsel, Ahad.
Realisasi tersebut dibandingkan dengan target penerimaan BLU sepanjang tahun 2023 sebesar Rp1,77 triliun, mencapai 79,50 persen.
Adapun kontribusi penerimaan BLU berdasarkan sektor yaitu penerimaan jasa pelayanan rumah sakit sebesar Rp707,59 miliar dari target Rp1,019 triliun atau sekitar 69,40 persen.
Penerimaan tersebut tumbuh cukup besar yakni 33,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang Rp528,33 miliar dari target Rp1,1 triliun atau 47,63 persen.
Untuk sektor jasa pendidikan, kontribusinya sebesar Rp642,38 miliar atau 91,69 persen dari target Rp686,18 miliar.
"Untuk sektor jasa pendidikan dibandingkan tahun sebelumnya tumbuh 8,63 persen atau dari Rp591,34 miliar di tahun 2022 menjadi Rp642,38 miliar di tahun 2023," kata dia.
Sedangkan, kontribusi PNBP BLU dari jasa layanan perbankan terealisasi sebesar Rp19,46 miliar atau 120,76 persen dari target Rp14,66 miliar.
Pendapatan hasil kerja sama lembaga/badan usaha terealisasi sebesar Rp15,50 miliar atau 304,13 persen dari target Rp5,13 miliar. Pendapatan lain-lain BLU terealisasi sebesar Rp24,60 miliar atau 77,44 persen dari target Rp31,77 miliar.
"Untuk tiga jenis pendapatan PNBP dari kerja sama lembaga atau badan usaha itu sudah melampaui target yakni 304,13 persen. Kemudian yang terakhir pendapatan jasa layanan perbankan BLU sisa lima persen tercapai 120,76 persen," ucapnya.