Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari kontribusi badan layanan umum (BLU) hingga Oktober 2023 mencapai Rp1,6 triliun.
"Hingga September itu capaian PNBP BLU sudah Rp1,6 triliun atau secara persentase mengalami kenaikan 22,15 persen jika dibandingkan dengan kontribusi penerimaan BLU periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,3 triliun," ujar Kepala Kanwil DJPb Kemenkeu Sulsel Supendi di Makassar, Sulsel, Kamis.
Realisasi tersebut dibandingkan dengan target penerimaan BLU sepanjang tahun 2023 sebesar Rp1,77 triliun, mencapai 91,80 persen.
Adapun kontribusi penerimaan BLU berdasarkan sektor yaitu penerimaan jasa pelayanan rumah sakit sebesar Rp828,15 miliar dari target Rp1,019 triliun atau sekitar 81,23 persen.
Penerimaan tersebut tumbuh cukup besar yakni 39,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang Rp594,15 miliar dari target Rp1,1 triliun atau 53,57 persen.
Untuk sektor jasa pendidikan, kontribusinya sebesar Rp728,53 miliar atau 103,98 persen dari target Rp686,18 miliar.
"Untuk sektor jasa pendidikan dibandingkan tahun sebelumnya tumbuh 18,06 persen atau dari Rp617,06 miliar di tahun 2022 menjadi Rp728,53 miliar di tahun 2023," kata dia.
Sedangkan, kontribusi PNBP BLU dari jasa layanan perbankan terealisasi sebesar Rp22,04 miliar atau 136,78 persen dari target Rp14,66 miliar.
Pendapatan hasil kerja sama lembaga/badan usaha terealisasi sebesar Rp19,24 miliar atau 374,89 persen dari target Rp5,13 miliar. Pendapatan lain-lain BLU terealisasi sebesar Rp29,75 miliar atau 93,66 persen dari target Rp31,77 miliar.
"Untuk tiga jenis pendapatan PNBP dari kerja sama lembaga atau badan usaha itu sudah melampaui target yakni 374,89 persen. Kemudian yang terakhir pendapatan jasa layanan perbankan BLU sisa lima persen tercapai 136,78 persen," ucapnya.