Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin menyerahkan bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) kepada Pemda Bone yang diterima oleh penjabat bupati, Andi Islamuddin di Terminal Petta Punggawae, Kabupaten Bone.
"Bantuan ini memang kebutuhan mendasar, termasuk alat pemadam kebakaran. Ini vital, apa yang bisa dipakai daerah kami bantu. Pemda Bone memang minta ini," kata Pj Gubernur Bahtiar dalam keterangannya di Makassar, Jumat.
Kepala Satpol PP Sulsel Andi Arwin mengatakan Damkar tersebut merupakan mobil hibah dari Pemerintah Jepang yang diperuntukkan bagi Pemprov Sulsel. Jumlahnya untuk hibah ini lebih dari 20 unit dan telah diserahkan, termasuk diantaranya ambulans.
Penyerahan ini berdasarkan kewenangan dalam urusan pemadam kebakaran yang ada di kabupaten dan kota, karena yang bersentuhan langsung dengan wilayah dan masyarakat.
Kewenangan di Sulsel hanya sebatas pemetaan terhadap potensi bahaya kebakaran dan bencana lainnya. Sehingga, lebih tepat dialokasikan ke kabupaten/kota.
"Inilah wujud konkrit upaya Pemprov Sulsel dalam mewujudkan peningkatan kesiapsiagaan kabupaten/kota dalam menghadapi bahaya kebakaran, termasuk hutan dan lahan," paparnya.
Arwin mengatakan ada beberapa daerah bisa dikover Pemda Bone dan Damkar ini akan ditempatkan di kecamatan, di wilayah yang jauh dari pusat kota, sehingga lebih mendekatkan pelayanan dari titik terdekat kebakaran.
"Bantuan ini memang kebutuhan mendasar, termasuk alat pemadam kebakaran. Ini vital, apa yang bisa dipakai daerah kami bantu. Pemda Bone memang minta ini," kata Pj Gubernur Bahtiar dalam keterangannya di Makassar, Jumat.
Kepala Satpol PP Sulsel Andi Arwin mengatakan Damkar tersebut merupakan mobil hibah dari Pemerintah Jepang yang diperuntukkan bagi Pemprov Sulsel. Jumlahnya untuk hibah ini lebih dari 20 unit dan telah diserahkan, termasuk diantaranya ambulans.
Penyerahan ini berdasarkan kewenangan dalam urusan pemadam kebakaran yang ada di kabupaten dan kota, karena yang bersentuhan langsung dengan wilayah dan masyarakat.
Kewenangan di Sulsel hanya sebatas pemetaan terhadap potensi bahaya kebakaran dan bencana lainnya. Sehingga, lebih tepat dialokasikan ke kabupaten/kota.
"Inilah wujud konkrit upaya Pemprov Sulsel dalam mewujudkan peningkatan kesiapsiagaan kabupaten/kota dalam menghadapi bahaya kebakaran, termasuk hutan dan lahan," paparnya.
Arwin mengatakan ada beberapa daerah bisa dikover Pemda Bone dan Damkar ini akan ditempatkan di kecamatan, di wilayah yang jauh dari pusat kota, sehingga lebih mendekatkan pelayanan dari titik terdekat kebakaran.