Gowa (ANTARA) - UIN Alauddin Makassar bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama menggelar acara "Mawlid for Earth : Sharia and Eco Wisdom", Senin.

Acara ini menjadi sorotan utama karena menghadirkan pendakwah populer, Habib Husein bin Ja'far Al Hadar atau yang akrab disapa Habib Jafar. Kehadiran Habib Jafar menarik perhatian banyak mahasiswa dan masyarakat karena gaya dakwahnya yang relevan dengan generasi milenial dan Gen Z. 

Dalam acara tersebut, Habib Jafar menyatakan bahwa Islam harus dipahami lebih dari sekadar ritual, melainkan juga secara spiritual dan rasional. Ia menyoroti fenomena di mana sholat hanya dianggap sebagai rutinitas, yang membuat banyak orang tidak memahami esensinya.

Kondisi ini, menurutnya, melahirkan istilah STMJ (Sholat Terus Maksiat Jalan). Padahal, dalam Surah Al-Ankabut ayat 45, Allah menegaskan bahwa sholat seharusnya mencegah perbuatan keji dan munkar.

Oleh karena itu, Habib Jafar menegaskan, mustahil seseorang bisa menjalankan dan mencintai sholat dengan baik jika mereka tidak memahami maknanya.


Pewarta : Siti Salsabila
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025