Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 700 lebih karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar menjalani pemeriksaan tes urine yang dilaksanakan Badan Narkotika Kota (BNK) Makassar, Sulawesi Selatan.

"Ada lebih 700 karyawan yang mengikuti tes urine hari ini. Masih ada sekitar seratusan lebih karyawan yang belum karena masih dinas lapangan," kata Direktur Utama PDAM Makassar Haris Yasin Limpo di aula PDAM Makassar, Kamis.

Menurut dia pemeriksaan urine kepada seluruh karyawan yang berjumlah 930 orang karyawan sebagai bagian dari pemberantasan narkoba di lingkup PDAM Makassar.

Selain itu, kata dia, karyawan harus bersih dari penyalahgunaan narkotika, mengingat mereka bagian dari pelayanan masyarakat yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan.

"Air kan dibutuhkan orang, jangan sampai mereka terkontaminasi dan tidak lagi melayani masyarakat. Pemeriksaan ini akan dilakukan rutin untuk memutus mata rantai peredaran dan penyalagunaan narkotika," ungkap dia.

Mantan anggota DPRD Kota Makassar ini juga menyebutkan pemeriksaan urine kepada seluruh karyawan untuk memerangi peredaran dan penggunaan narkotika di jajarannya.

"Tetap akan saya lakukan tes urine bukan saja kali ini, pemeriksaan dilakukan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, seperti tadi usai apel seluruh karyawan wajib di tes urinenya," sebut pria disapa akrab Nyayang itu.

Sementara Kepala Seksi Penegakan Hukum BNK Kota Makassar Meidy Yanto disela pemeriksaan urine karyawan PDAM mengatakan semua diperiksa kurang lebih 700 orang.

Mengenai dengan hasil pemeriksaan itu, kata dia belum bisa di umumkan siapa saja terindikasi menggunakan narkotika dan zat adiktif lainnya.

"Belum ada hasilnya, nanti satu dua hari ini kita sampaikan ke publik siapa saja terindikasi positif atau negatif. Hari ini belum bisa karena masih berlangsung," paparnya kepada wartawan.

Untuk jumlah total seluruh karyawan Pemerintah Kota yangg sudah menjalani pemeriksaan urine sebelumnya mencapai hampir dua ribuan orang. Sedangkan untuk kalangan pelajar di 20 sekolah mencapai dua ribuan lebih siswa.

"Kalau untuk pegawai Pemkot Makassar sejauh ini belum ada teridntifikasi, sedangkan untuk pelajar di 20 sekolah, ada dua orang terindikasi di SMK Negeri 2 Makassar belum lama ini ditemukan," ungkap dia.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024