Makassar (Antara Sulsel) - Pertunjukam musik tradisional yang dibawakan 1.700 siswa dan siswi memukau ribuan penonton pada pembukaan `Makassar International Eight Festival and Forum` (F8) di pelataran City Of Makassar Anjungan Losari Kota Makassar, Rabu.

Di kegiatan bertaraf internasional tersebut, para pelajar yang terdiri dari SMP, SD dan TK se-Kota Makassar itu memainkan alat musik berupa 200 kecapi, 200 rabat dan 200 gendang.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan anak-anak sekolah ini tampak sangat antusias saat melakukan pementasan di hadapan ribuan pengunjung kegiatan F8.

"Ini adalah salah satu upaya dalam mengenalkan dan melestarikan kesenian tradisional kepada anak-anak kita," ujarnya.

Penampilan para pelajar ini semakin menarik perhatian pengunjung ketika mereka memainkan musik tradisional tersebut dengan alunan nada yang dipadukan tarian dan lagu khas daerah Bugis Makassar, di antaranya tarian Gandrang Bulo dan lagu tradisional Paramata Benko.

Para penari laki-laki itu memakai pakaian adat Makassar dan Songko Passapu, sedangkan penari perempuan mengenakan pakaian adat Baju Bodo.

Selain melantunkan lagu lokal berjudul "Makassar Jangan Mundur Lagi", para siswa siswi ini juga menutup lagunya dengan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, sehingga semua tamu undangan dan penonton tampak semangat sambil berdiri dan bersama-sama menyanyikan lagu nasional tersebut.

Pada acara pembukaan F8 yang akan berlangsung 6-9 September 2017 itu tampak hadir dari delegasi dan duta besar dari berbagai negara, Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI Triawan Munaf, Perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan pejabat unsur Forkopimda Sulsel.

Selain itu Bupati Gowa Adnan Puritcha, Wakil Bupati Soppeng Supriansyah, tokoh Masyarakat yang juga Ketua PMI Sulsel Iksan Yasin Limpo dan beberapa tamu undangan dari berbagai daerah.  

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024