Makassar (Antara Sulsel) - Panitia penyelenggara Makassar International Eight Festival and Forum (F8) mencatat angka pengunjung selama lima hari pelaksanaan sebanyak 1,2 juta lebih atau telah melampaui target.
"Sesuai dengan target yang diberikan pak wali kota yakni satu juta orang, ternyata jumlahnya sudah melampauinya," ujar ketua panitia pelaksana Rusmayani Madjid, di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, tinggi angka kunjungan itu salah satunya karena dukungan media massa di Makassar yang begitu masif pemberitaannya, sehingga animo untuk datang menyaksikan langsung cukup tinggi.
Rusmayani yang juga Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Makassar itu, berjanji akan memberikan yang lebih spektakuler lagi pada pelaksanaan tahun-tahun mendatang.
"Ada banyak hal menarik yang ditawarkan Makassar F8. Setiap varian festival seolah menjadi magnet yang sukses menyedot perhatian jutaan pengunjung," katanya pula.
Dia menyebutkan, anjungan Pantai Losari Makassar yang panjangnya sekitar 1,3 km terbagi empat anjungan, yakni anjungan Makassar, Bugis, Mandar, dan Toraja yang semuanya memiliki panggung tersendiri untuk menampilkan semua kegiatan serta satu anjungan utama yakni City of Makassar.
Dengan empat panggung besar, serta satu panggung khusus untuk kejuaraan Muaythai di atas laut, juga menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung.
"Ada banyak pilihan yang kami tawarkan, sehingga pengunjungnya selalu membludak dan terlihat dari atas melalui drone ada jutaan orang, tidak ada anjungan yang tidak penuh," katanya lagi.
Dia menyebutkan, selama lima hari pelaksanaan dari 6-10 September 2017, tercatat ada 1.286.598 pengunjung memadati area festival, dengan rincian hari pertama 312.567 orang, hari kedua 144.008 peang, hari ketiga 165.069 orang, dan hari keempat 416.967 orang, serta hari ke lima sebanyak 247.987 orang.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan, pada 2016 kegiatan yang ditampilkan yakni food, fashion, film, fiction writer, fine arts, folk, fusion jazz, and flower.
Sedangkan pada tahun ini Makassar F8 dimeriahkan dengan fiction writer and font, flora and fauna, food and fruit, selain fusion music, film, fashion, fine arts, dan folk.
"Sesuai dengan target yang diberikan pak wali kota yakni satu juta orang, ternyata jumlahnya sudah melampauinya," ujar ketua panitia pelaksana Rusmayani Madjid, di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, tinggi angka kunjungan itu salah satunya karena dukungan media massa di Makassar yang begitu masif pemberitaannya, sehingga animo untuk datang menyaksikan langsung cukup tinggi.
Rusmayani yang juga Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Makassar itu, berjanji akan memberikan yang lebih spektakuler lagi pada pelaksanaan tahun-tahun mendatang.
"Ada banyak hal menarik yang ditawarkan Makassar F8. Setiap varian festival seolah menjadi magnet yang sukses menyedot perhatian jutaan pengunjung," katanya pula.
Dia menyebutkan, anjungan Pantai Losari Makassar yang panjangnya sekitar 1,3 km terbagi empat anjungan, yakni anjungan Makassar, Bugis, Mandar, dan Toraja yang semuanya memiliki panggung tersendiri untuk menampilkan semua kegiatan serta satu anjungan utama yakni City of Makassar.
Dengan empat panggung besar, serta satu panggung khusus untuk kejuaraan Muaythai di atas laut, juga menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung.
"Ada banyak pilihan yang kami tawarkan, sehingga pengunjungnya selalu membludak dan terlihat dari atas melalui drone ada jutaan orang, tidak ada anjungan yang tidak penuh," katanya lagi.
Dia menyebutkan, selama lima hari pelaksanaan dari 6-10 September 2017, tercatat ada 1.286.598 pengunjung memadati area festival, dengan rincian hari pertama 312.567 orang, hari kedua 144.008 peang, hari ketiga 165.069 orang, dan hari keempat 416.967 orang, serta hari ke lima sebanyak 247.987 orang.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan, pada 2016 kegiatan yang ditampilkan yakni food, fashion, film, fiction writer, fine arts, folk, fusion jazz, and flower.
Sedangkan pada tahun ini Makassar F8 dimeriahkan dengan fiction writer and font, flora and fauna, food and fruit, selain fusion music, film, fashion, fine arts, dan folk.