Makassar (Antaranews Sulsel) - Universitas Hasanuddin fokus melakukan pendataan terhadap para mahasiswa korban gempa asal Universitas Tadulako (Untad) yang ingin mengikuti kuliah sementara (sit in) di Unhas Makassar.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Muh Restu, MP di Makassar, Rabu, mengatakan telah menggelar rapat bersama seluruh Wakil Dekan Bidang Akademik se-Unhas yang khusus membahas kesiapan Unhas untuk menampung mahasiswa Universitas Tadulako yang akan mengikuti kuliah sementara (sit in) di Kampus Merah.
"Saya meminta rekan-rekan Wakil Dekan Akademik untuk melaporkan kesiapan daya tampung yang bisa kita akomodasi untuk mahasiswa asal Untad yang akan sit in. Pada saat bersamaan, saya juga meminta Humas untuk mendata jumlah mahasiswa Untad yang ingin kuliah sementara di Unhas," katanya.
Secara umum, kata dia, para wakil dekan bidang akademik menyatakan kesiapannya. Jika jumlah mahasiswa Untad pada suatu prodi tidak terlalu besar, bisa disisipkan di kelas-kelas yang sudah berjalan.
Namun jika jumlah mahasiswa cukup besar pada suatu prodi, kita akan memikirkan alternatif lain, kalau perlu membuka kelas baru.
"Dengan demikian, data mengenai jumlah mahasiswa asal Untad ini sangat penting bagi kita," jelasnya.
Untuk proses pendataan, pihaknya meminta para mahasiswa Untad yang telah meninggalkan Palu (khususnya yang berada di Makassar) dan ingin mengikuti kuliah sementara (sit in) di Unhas, dipersilakan langsung mengisi formulir pendataan awal di Unhas.
Formulir ini dapat diperoleh dan diserahkan ke Subdit Humas dan Informasi Publik Unhas, Lantai 6 Gedung Rektorat Unhas.
Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah, mengatakan langkah ini merupakan respon dari situasi di Palu yang masih sangat sulit untuk berkomunikasi.
"Kita tidak ingin memberatkan mahasiswa Untad. Duka Tadulako adalah duka Unhas. Bagaimanapun, Untad itu lahir sebagai salah satu binaan Unhas," kata Suharman.
Setelah mahasiswa ini didata, Unhas akan mengirimkan nama-nama tersebut ke pihak Untad untuk memperoleh persetujuan dari pimpinannya.
"Jadi, prosesnya adalah antarlembaga. Setelah Untad mengirimkan rekomendasi nama-nama yang kita kirimkan, barulah proses kuliah sementara di Unhas bisa dimulai," lanjutnya.
Berkaitan dengan biaya kuliah, Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas menegaskan Unhas berkomitmen tidak akan membebani mahasiswa dengan biaya-biaya.
"Kita akan memikirkan mekanismenya, berkoordinasi dengan Majelis Rektor, Forum Rektor, dan Kemenristek Dikti. Yang jelas, mahasiswa korban bencana ini tidak akan terbebani," kata Prof Restu.
Berita Terkait
AHY mengaku sempat minta doa restu Prabowo sebelum dilantik jadi Menteri ATR
Rabu, 21 Februari 2024 15:27 Wib
Cawapres Gibran minta restu tokoh NU untuk menangkan Pilpres 2024
Sabtu, 2 Desember 2023 18:25 Wib
Sekjen Gerindra: Jangan bawa-bawa Jokowi soal restu koalisi parpol
Rabu, 16 Agustus 2023 17:39 Wib
Anies Baswedan minta restu pengasuh Ponpes Al Qodiri Jember
Minggu, 7 Mei 2023 2:16 Wib
Relawan: Presiden Jokowi tak pernah beri sinyal resmi soal restu capres tertentu
Senin, 14 November 2022 14:51 Wib
Muhaimin Iskandar minta restu masyayih Ponpes Langitan untuk Pilpres 2024
Jumat, 9 September 2022 10:53 Wib
Presiden tanggapi restu bagi Menhan Prabowo Subianto maju Pilpres 2024
Jumat, 12 Agustus 2022 20:15 Wib
BATC 2022 - Timnas putri Indonesia melenggang ke final berkat mundurnya Jepang
Sabtu, 19 Februari 2022 17:02 Wib