Makassar (ANTARA) - Kontingen Provinsi Sulawesi Selatan berada di peringkat sembilan pada ajang pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) VIII 2019 yang digelar di Bandung, Jawa Barat.
Hal itu terungkap pada penutupan kegiatan yang secara resmi ditutup oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi di Stadion Arcamanik, Bandung, Jumat malam.
Kontingen Kemenag Provinsi Sulawesi selatan yang berjumlah 150 personel telah berlaga selama Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) ke VIII dengan meraih sebanyak dua emas dan tiga perunggu sehingga Provinsi Sulawesi Selatan menduduki rangking ke 9.
Atlet cabang olahraga atletik kontingen Sulawesi Selatan berjaya di lintasan setelah mendulang emas di Jarak 400 meter putera serta berhasil mendulang emas cabang Seni Cipta Puisi di pospenas Ke VIII tahun 2019.
Kepala Seksi Ponpes Pada bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Sulsel, H Aminuddin menuturkan bahwa semua santri telah mengerahkan kemampuannya dalam cabang olah raga dan seni secara maksimal
"Saat pengumuman hasil lomba, dan nama seorang perwakilan kontingen Asal Sulsel dibacakan. Teriakan dan lompatan-lompatan kecil tak bisa dielakkan. Ini menjadi bukti bahwa santri Sulawesi Selatan mampu mempersempahkan yang terbaik untuk kontingen dan Povinsi Sulawesi Selatan di tingkat nasional," kata Amiruddin.
Sementara Kepala Bidang PD Pontren Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Sulawesi Selatan, H Faturrahman mewakili seluruh kasi maupun staf mengucapkan terima kasih pada pendamping kontingen Provinsi Sulawesi Selatan yang telah mensukseskan Pospenas VIII di Bandung.
Kata dia, setiap pertandingan hanya ada dua predikat yang dapat diraih, menjadi juara atau menjadi pemenang. "Jika belum bisa menjadi juara, maka jadilah pemenang yang mampu mengambil hati semua pendukung, setidaknya melalui sebuah proses kompetisi akan membentuk diri menjadi santri yang pintar, cerdas, sportif dan menjunjung nilai kejujuran serta nilai kebenaran," ujarnya.
Selain menjadi ajang adu bakat, Pospenas juga dinilai sebagai kegiatan untuk menunjukkan eksistensi pondok pesantren. Pondok pesantren harus dapat bersaing di kancah pendidikan, seni dan olah raga.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama, RI Zainut Tauhid menyampaikan Pospenas VIII Jawa Barat menegaskan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang mampu menanamkan nilai kebangsaan menuju masyarakat Indonesia yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur (negeri idaman yang aman sentosa).
Pospenas dianggap sebagai ajang mengembangkan potensi para santri, yang selanjutnya melahirkan insan-insan beriman, berkarakter dan cinta tanah air bertempat Gedung Youth Center, Komplek SPORT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung.
"Teruslah memberikan sumbangsih dan inspirasi positif untuk menanamkan akhlak generasi Indonesia unggul, berkarakter dan berintegritas, karena santri memiliki kualifikasi dalam pemahaman dan penguasaan ilmu agama yang berguna bagi kemaslahatan dan kemanusiaan," ungkapnya.
“Sehingga santri mampu mentransformasikan keberagamaannya untuk kemajuan nilai kemanuasiaan dalam konteks kekinian," tambah Wamenag.
Berita Terkait
Ketua DPR RI melantik tiga anggota PAW periode 2019-2024
Kamis, 28 Maret 2024 12:48 Wib
KPU mengklaim Sirekap di Pemilu 2024 lebih mutakhir dibanding 2019
Rabu, 31 Januari 2024 14:05 Wib
KPU dan Kemenkes koordinasi jaga kesehatan petugas KPPS Pemilu 2024
Kamis, 11 Januari 2024 15:41 Wib
KPK menelusuri keberadaan DPO Harun Masiku lewat Wahyu Setiawan
Jumat, 29 Desember 2023 16:10 Wib
TKN: Persatuan Jokowi dan Prabowo pascapemilu 2019 wujud rekonsiliasi nasional
Rabu, 13 Desember 2023 19:33 Wib
KPU RI : Sistem debat capres masih sama dengan Pilpres 2019
Jumat, 3 November 2023 18:56 Wib
Wapres Ma'ruf Amin ingatkan agar kasus kelelahan petugas pemilu tidak terulang
Rabu, 1 November 2023 15:16 Wib
Bakal cawapres Mahfud MD kenakan baju putih yang disiapkan untuk Pilpres 2019
Kamis, 19 Oktober 2023 12:51 Wib