Mamuju (ANTARA) - Pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang dilakukan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat berangsur-angsur normal meskipun dilakukan di bawah tenda darurat, kata Bupati Mamuju Sutinah Suhardi.
"Kami telah melakukan kunjungan di RSUD Mamuju dan telah diminta agar RSUD segera dibenahi untuk bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata dia di Mamuju, Rabu.
Pihak rumah sakit segera membenahi seluruh pelayanan kepada masyarakat agar kembali normal setelah gedungnya rusak akibat gempa bumi beberapa waktu lalu.
"Manajemen rumah sakit minta waktu sekitar enam hari lagi untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat akan kembali normal meskipun pelayanannya akan dilaksanakan di bawah tenda darurat," ujarnya.
Dia juga menyebut tentang persiapan dilakukan RS tersebut untuk khusus kamar operasi unit gawat darurat.
Gempa magnutido 6,2 di daerah itu mengakibatkan delapan puskesmas dan RSUD Mamuju rusak.
Kepala Bidang Kesehatan Satgas Transisi Darurat Gempa Sulbar dr. Muhammad Ikhwan mengatakan puskesmas di Kabupaten Mamuju tersebut tidak beroperasi melayani pasien karena masing-masing gedungnya dalam kondisi rusak akibat gempa.
Namun, saat ini tenaga medis puskesmas mulai memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dari rumah ke rumah atau dari tenda ke tenda warga yang berada di pengungsian.
Berita Terkait
Rektor Unhas kunjungi dosen dan tenaga kependidikan yang sakit
Selasa, 9 April 2024 19:42 Wib
DPRD Wajo konsultasi soal pelayanan RS ke RS Fatmawati Jakarta
Jumat, 22 Maret 2024 20:58 Wib
Sidang pembacaan eksepsi Syahrul Yasin Limpo ditunda karena hakim sakit
Rabu, 6 Maret 2024 12:24 Wib
Prabowo: RSPPN rumah sakit militer terbesar di Indonesia
Senin, 19 Februari 2024 13:21 Wib
Dinkes Sulsel : Jumlah petugas KPPS yang sakit bertambah menjadi 1.290 orang
Sabtu, 17 Februari 2024 22:43 Wib
Dinkes Sulsel dan PAKKI kolaborasi tingkatkan budaya K3 di tempat kerja
Sabtu, 17 Februari 2024 19:16 Wib
Dinkes Sulsel mencatat 963 KPPS sakit selama Pemilu 2024
Jumat, 16 Februari 2024 0:43 Wib
K3 bukan hanya sebagai pelengkap kegiatan operasional pelabuhan
Senin, 12 Februari 2024 19:58 Wib