Mamuju (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, menyerahkan 375 set alat pelindung diri (APD) dan 250 unit alat tes cepat antigen kepada Dinas Kesehatan setempat yang kemudian disalurkan ke seluruh bidan desa yang ada di daerah itu.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Polewali Mandar Andi Afandi Rahman, pada Jumat, mengatakan risiko penularan COVID-19 kepada para bidan sangat tinggi karena berdasarkan data sebanyak 50 persen ibu hamil terpapar COVID-19.
Sehingga, lanjut Andi Afandi Rahman, dengan pemberian APD dan alat tes cepat antigen tersebut dapat meringankan beban para bidan desa serta sebagai salah satu upaya pencegahan infeksi COVID-19 di wilayah Kabupaten Polewali Mandar.
"Kami dari BPBD mendapatkan bantuan tersebut kemudian didistribusikan langsung kepada Dinas Kesehatan, karena mereka (tenaga kesehatan) yang terdepan dalam penanganan COVID19. Jadi, Inshaa Allah, semua bidan desa di Polewali Mandar akan mendapatkan APD tersebut," ujarnya.
"Secara teknis, Dinas Kesehatan yang akan mengatur pembagiannya secara internal, karena berdasarkan data, terdapat 168 bidan desa yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, sedangkan APD yang diberikan saat ini sebanyak 375 set," jelas Andi Afandi Rahman.
Sementara, Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Mudra menyampaikan terima kasih kepada BPBD setempat yang telah mendistribusikan bantuan APD dan alat tes cepat antigen untuk tenaga kesehatan di daerah itu, termasuk APD untuk bidan desa.
"Kita ketahui bahwa Ibu hamil rentan terhadap COVID-19, sehingga bantuan ini sebagai salah satu upaya bagaimana para bidan saat membantu persalinan telah menggunakan APD sehingga dapat meminimalisir penyebaran COVID-19," kata Mudra.
Ia menyampaikan bahwa terdapat 168 bidan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar sehingga dari bantuan tersebut, setiap bidan akan mendapatkan masing-masing dua set APD.
"Bantuan dari BPBD sangat bermanfaat bagi bidan-bidan kita. Mudah-mudahan nanti ke depan bukan hanya ini, tapi masih ada yang lain, karena yang saat ini hanya terbagi dua APD per bidan," kata Mudra.
Berita Terkait
Presiden Jokowi perintahkan Kapolri berantas oknum pelindung TPPO
Selasa, 30 Mei 2023 14:19 Wib
Rusia mulai membangun "kubah pelindung" di PLTN Zaporizhzhia
Minggu, 18 Desember 2022 11:43 Wib
RS Primaya Makassar bebankan biaya APD pada pasien
Jumat, 11 Juni 2021 17:53 Wib
Ketua DPR mengapresiasi Gerakan Satu Juta Sajadah Pelindung COVID-19
Kamis, 11 Maret 2021 15:51 Wib
Presiden Jokowi minta Mendagri kembali ingatkan kepala daerah soal prokes
Senin, 30 November 2020 10:49 Wib
Trakindo Utama salurkan ribuan APD ke RSUP Wahidin Makassar
Sabtu, 26 September 2020 19:20 Wib
Jubir : penggunaan masker lebih penting dari pelindung wajah
Sabtu, 11 Juli 2020 18:34 Wib
Klaster COVID 19 baru di Lapas wanita Gowa
Selasa, 16 Juni 2020 16:53 Wib