Jakarta (ANTARA) - Perusahaan riset pasar atau market research Ipsos Indonesia merilis hasil riset terbaru mengenai persaingan e-commerce selama akhir tahun 2021. Hasilnya, Shopee menjadi yang paling banyak digunakan selama kuartal keempat (IV) pada tahun tersebut.
Country Service Line Group Leader, Observer, Customer Experience & Channel Performance Ipsos Indonesia Andi Sukma saat konferensi pers virtual pada Jumat mengatakan, pihaknya melakukan survei tersebut terhadap 1.000 responden yang telah menggunakan e-commerce untuk berbelanja setidaknya dalam dua tahun ke belakang.
"Dalam survei ini, kami menggunakan empat indikator, yaitu BUMO (Brand Use Most Often) atau platform mana yang paling sering digunakan, kemudian Top of Mind atau platform yang ada di urutan pertama dalam benak konsumen, jumlah penggunaan dalam jumlah transaksi, dan nilai transaksi dalam tiga bulan terakhir,” jelas dia.
Associate Director, OBV & CHP, Ipsos Indonesia Gita Marino memaparkan bahwa berdasarkan indikator BUMO, 54 persen responden memilih Shopee, disusul oleh Tokopedia sebesar 30 persen, dan Lazada 13 persen. Kemudian, Bukalapak 2 persen dan Blibli 1 persen.
Untuk indikator Top of Mind, 54 persen responden mengatakan bahwa Shopee telah menjadi platform pertama yang ada di benak mereka saat mendengar e-commerce. Disusul Tokopedia sebesar 27 persen, Lazada 12 persen, Bukalapak 2 persen, dan lainnya 1 persen.
"Dari temuan ini, kita bisa menilai merek mana yang paling diingat masyarakat, bagaimana brand e-commerce masuk ke pikiran konsumen," ujar Gita.
Shopee juga berhasil mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi (share of order) dalam tiga bulan terakhir di tahun 2021, yakni 41 persen, diikuti Tokopedia dengan 34 persen dan Lazada 16 persen. Kemudian, Bukalapak dan Blibli dengan masing-masing 4 persen.
Untuk indikator pangsa pasar nilai transaksi, Shopee lagi-lagi menduduki peringkat pertama yang mencatatkan pangsa pasar dengan nilai transaksi terbesar yakni 40 persen, disusul Tokopedia 30 persen, Lazada 16 persen, Bukalapak 6 persen, dan Blibli 4 persen.
"Di sini kita melihat dari sejumlah rupiah atau value yang dibelanjakan, inilah pangsa pasar yang dimiliki platform e-commerce," kata Gita.
Adapun alasan seseorang memilih platform tertentu saat berbelanja online, di antaranya karena faktor promo sebesar 49 persen, pilihan metode pembayaran 15 persen, pengalaman dari transaksi sebelumnya 13 persen, rekomendasi dari teman atau keluarga 4 persen, dan faktor user interface dalam aplikasi atau website sebesar 4 persen, dan pengaruh brand ambassador sebesar 1 persen.
Berita Terkait
Polisi: Penangkapan selebgram terkait narkoba berkat laporan masyarakat
Rabu, 24 April 2024 9:16 Wib
Nilai transaksi belanja melalui E Katalog Sulbar capai Rp48 miliar
Selasa, 23 April 2024 13:01 Wib
Legislator Sulsel meminta Disdik terapkan sistem zonasi guru PPPK
Senin, 22 April 2024 20:34 Wib
KPU Makassar melansir syarat Pilkada calon perseorangan 67.402 e-KTP
Kamis, 18 April 2024 13:36 Wib
Kemenkumham : Masyarakat bisa urus paspor elektronik di seluruh kantor imigrasi
Sabtu, 6 April 2024 20:20 Wib
Imigrasi Polewali Mandar sosialisasikan paspor elektronik
Sabtu, 2 Maret 2024 22:08 Wib
Seratusan siswa dari 24 sekolah se-Sulselbar ikuti kompetisi e-sport di Makassar
Sabtu, 2 Maret 2024 7:44 Wib
Dukcapil Bulukumba tetap membuka layanan KTP hingga hari pencoblosan
Jumat, 9 Februari 2024 1:03 Wib