Washington (ANTARA) - Amerika Serikat mengatakan Rusia bisa menginvasi Ukraina "sewaktu-waktu", ketegangan meningkat antara Kremlin dan negara-negara Barat.
Menurut juru bicara Gedung Putih Jen Psaki, AS merasa perlu bersikap terbuka dan jujur tentang adanya ancaman dari Rusia.
"Upaya kita adalah untuk memastikan kita memberi tahu publik Amerika dan komunitas global tentang keseriusan ancaman ini, bahkan saat kita bekerja sama dengan Ukraina dan dengan Eropa untuk memastikan kita tidak hanya mempersiapkan mereka dan menyediakan pasokan yang mereka butuhkan, tetapi berdiri dan menjelaskan kepada Rusia apa konsekuensinya," kata Psaki pada Senin (31/1).
AS dan sekutu-sekutunya di Eropa telah memperingatkan potensi invasi Rusia ke Ukraina selama lebih dari sebulan.
Negara-negara Barat memperkirakan pasukan Rusia yang ditempatkan di sepanjang perbatasan Ukraina berjumlah lebih dari 100.000 orang.
Di Belarus, utusan AS untuk PBB memperingatkan sebelumnya pada Senin bahwa Rusia berusaha untuk meningkatkan kehadirannya menjadi 30.000 tentara.
Dalam kedua kasus tersebut, Rusia membantah merencanakan invasi dan menyebut penempatan pasukannya merupakan bagian dari latihan rutin.
Penambahan pasukan itu terjadi delapan tahun setelah Rusia secara ilegal mencaplok Semenanjung Krimea di Ukraina, dan memulai dukungannya untuk pemberontak separatis yang beroperasi di Ukraina timur.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Presiden Zelenskyy: Ukraina dapat hentikan Rusia setelah terima senjata baru
Jumat, 10 Mei 2024 12:19 Wib
Putin: Keamanan nasional prioritas utama di masa jabatan barunya
Rabu, 8 Mei 2024 11:17 Wib
13.500 orang dievakuasi akibat banjir Kurgan Rusia
Kamis, 18 April 2024 6:26 Wib
Rusia panggil Dubes Austria di Moskow usai dua staf kedubesnya diusir
Jumat, 12 April 2024 6:50 Wib
Pemimpin Korut Kim Jong Un sampaikan belasungkawa kutuk serangan teror di Moskow
Minggu, 24 Maret 2024 20:46 Wib
Vladimir Putin menang telak dengan perolehan 87,28 persen suara dalam pilpres Rusia
Selasa, 19 Maret 2024 12:03 Wib
Vladimir Putin unggul dalam Pilpres Rusia 2024 dengan 87 persen suara
Senin, 18 Maret 2024 12:59 Wib
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta gelar Pemilu Rusia 2024
Minggu, 17 Maret 2024 17:27 Wib