Jakarta (ANTARA) - Unggulan teratas Ukraina Elina Svitolina menyingkirkan Anastasia Potapova dalam turnamen WTA Monterrey, Selasa waktu setempat atau Rabu WIB, sehari setelah mengancam memboikot pertandingan melawan petenis asal Rusia itu.
Svitolina, Senin, mengancam tidak akan bermain melawan petenis dari Rusia atau Belarus, kecuali dalam mereka dalam bendera netral, sebagai protes terhadap invasi Rusia ke tanah airnya.
Namun, keinginan Svitolina memboikot pertandingan babak pertamanya itu akhirnya terkabul ketika ATP dan WTA mengeluarkan pernyataan bersama, Rabu.
Hal itu membuat peringkat 15 dunia Svitolina bebas menyingkirkan Potapova yang berusia 20 tahun dan berperingkat 81 dunia, dengan 6-2 6-1.
Svitolina, yang bermain dengan atasan kuning dan rok biru, menyerupai warna bendera Ukraina, memukul dadanya berulang kali setelah menutup kemenangan sebelum berjabat tangan dengan Potapova.
"Ini suasana yang sangat istimewa setiap kali saya bermain di sini, dan terutama hari ini. Ini pertandingan dan momen yang istimewa bagi saya," kata Stovalina seperti dikutip dari AFP.
"Saya dalam suasana hati yang sangat sedih, tetapi saya senang bahwa saya di sini bermain tenis. Saya cuma fokus sejak awal. Saya sedang menjalankan misi demi negara saya."
Svitolina menyumbangkan seluruh pendapatannya di Monterrey untuk militer Ukraina.
"Ini turnamen yang sangat istimewa, semua hadiah uang yang saya peroleh di sini akan diberikan kepada tentara Ukraina, jadi terima kasih banyak atas dukungannya," pungkas dia.