Makassar (ANTARA) - Pemprov Sulawesi Selatan bersama Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) perkuat sinergitas dalam pemberantasan phishing perbankan di daerah itu.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sulsel Ichsan Mustari dalam keterangannya di Makassar, Kamis, mengatakan koordinasi dan sinergitas terkait dengan permasalahan phishing perbankan merupakan hal yang sangat penting.
"Perkembangan teknologi informasi saat ini begitu sangat berkembang, sampai pada hal-hal yang sifatnya kriminal pada data-data atau keamanan dana konsumen," kata Ichsan.
Ia berharap melalui forum diskusi bersama BPKN, OJK dan pihak terkait tersebut akan tercipta sinergitas untuk mengatasi masalah phishing perbankan, sehingga tidak menjadi keresahan masyarakat.
"Tentu juga yang sangat penting adalah bagaimana kita semua tau akan adanya hal seperti ini, dan dengan kewenangan kita masing-masing bisa mengatasinya," harapnya.
Sementara itu, Komisioner BPKN RI Megawati Simanjuntak dalam pemaparannya menjelaskan phishing perbankan semakin meningkat dan modus operandi yang digunakan saat ini juga semakin kreatif.
"Apapun yang berdekatan dengan kepentingan konsumen, itu yang digunakan. Kalau yang sekarang berkembang itu dengan mengatasnamakan BPJS, undangan pernikahan, PLN, ataupun pajak melalui WhatsApp kita," jelas Megawati.
Ditambahkannya lagi, berdasarkan data Direktorat Tindak Pidana Cyber Bareskrim Polri terdapat 5.579 serangan phishing yang terjadi pada Kuartal II Tahun 2022, meningkat 41,52 persen dari Kuartal I Tahun 2022.
"Jadi yang terbanyak diserang memang perbankan, kemudian e-commerce dan media sosial," tambahnya.
Kepala Bidang Persandian Diskominfo-SP Sulsel Sultan Rakib menerangkan pihaknya selalu berupaya mengedukasi masyarakat terkait literasi digital.
"Termasuk S3 (saring sebelum berbagi), karena kebiasaan masyarakat itu berbanding lurus dengan pelaku kejahatan. Kebiasaan menyebarkan secara cepat informasi yang mereka dapat, tanpa mereka tahu bahwa itu adalah hoax atau phishing bagi mereka," terang Sultan.
Hal ini, lanjut dia, menjadi bagian dari tanggung jawab pihaknya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Sosialisasi ini kita lakukan, baik di media dan sosial media. Dan pertemuan ini juga membuka wawasan kami untuk terus berkolaborasi, agar konten-konten yang akan kita tekankan bisa langsung mengena ke masyarakat," jelasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Sulsel-BPKN sinergi pemberantasan phishing perbankan
Berita Terkait
BPKN menilai UU Perlindungan Konsumen perlu direvisi
Rabu, 21 Desember 2022 15:39 Wib
BPKN dukung Presiden Jokowi larang ekspor minyak goreng
Minggu, 24 April 2022 10:51 Wib
BPKN sarankan pemerintah beri sanksi tegas oknum pelaku usaha terkait minyak goreng
Kamis, 7 April 2022 18:19 Wib
BPKN rekomendasikan pemerintah kembalikan HET minyak goreng dan DMO
Kamis, 7 April 2022 18:10 Wib
BPKN: Ada lonjakan aduan konsumen sektor finansial di 2021
Senin, 20 Desember 2021 16:03 Wib
BPKN ingatkan konsumen tak tertipu iming-iming diskon palsu Harbolnas
Minggu, 12 Desember 2021 19:50 Wib
BPKN dukung Kepolisian NTT operasi harga bahan bangunan
Kamis, 8 April 2021 12:33 Wib
BPKN usul vaksin mandiri paling mahal Rp100 ribu sesuai standar WHO
Senin, 14 Desember 2020 16:08 Wib