Kendari (ANTARA Sulsel) - Kantor Searh And Rescue (SAR) Kendari mengingatkan para nahkoda kapal dan calon penumpang untuk mewaspadai cuaca buruk di perairan Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Kantor SAR Sultra DJafar Henaulu di Kendari, Kamis, mengatakan cuaca buruk karena hujan lebat, gelombang tinggi dan angin kencang tidak bisa dihindari oleh pengelola dan pengguna jasa transportasi laut.
"Nahkoda kapal jangan terobsesi dengan keuntungan berlipat sehingga menerima muatan tanpa memperdulikan kapasitas angkut kapal," katanya.
Juga calon penumpang maupun pemilik barang agar memperhatikan daya angkut. Artinya, jangan paksakan kehendak untuk berlayar dengan berbagai alasan tanpa mengutamakan keselamatan.
"Pemilik kapal dan pengguna jasa transportasi laut tidak bisa berbuat banyak menghadapi cuaca buruk, kecuali mencegah musibah di laut dengan cara berlayar pada situasi aman dan tidak mengangkut muatan melebihi kapasitas normal," katanya.
Pelaut atau mereka yang berpengalaman biasanya memiliki intuisi bahwa berlayar saat fajar menyingsing cukup aman.
"Nenek moyang kita dulu belum mengenal prakiraan cuaca dengan teknologi canggih tetapi bermodalkan "mata hati" berlayar dalam keadaan selamat hingga ke pelabuhan tujuan," kata Jafar.
Basarnas Sultra yang bertugas dalam pembantuan kemanusiaan selalu berharap tidak ada korban jiwa maupun materi dalam setiap kecelakaan di laut.
"Jangan ada anggapan bahwa kalau terjadi kecelakaan ada Basarnas atau pihak lain yang bertanggungjawab. Bertanggung jawab pada diri sendiri jauh lebih baik karena sama artinya menempatkan keselamatan diatas segala-galanya," katanya.
Pemilik kapal rakyat Karimas (44) mengatakan hampir sebulan perairan Sultra tidak bersahabat karena curah hujan tinggi, gelombang disertai angin bertiup kencang.
"Yang berbahaya kalau datangnya angin disertai ombak secara tiba-tiba. Oleh karena itu, kami (nahkoda kapal, red) berharap bantuan prakiraan cuaca sebelum berlayar," kata Herman.
Hujan lebat terus mengguyur Kota Kendari dan sekitarnya sejak dua pekan terakhir sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan adanya musibah tanah longsor, pohon kayu tubang dan banjir. Rolex Malaha
Berita Terkait
Maskapai Pelita Air buka penerbangan langsung Kendari-Jakarta
Kamis, 25 April 2024 14:26 Wib
Polisi kejar pelaku begal modus pecah ban yang tewaskan seorang ibu di Kendari
Senin, 8 April 2024 8:08 Wib
Basarnas cari delapan korban KMN Cahaya Sinar yang tenggelam di Perairan Wawonii Sutra
Rabu, 28 Februari 2024 11:26 Wib
Dua penumpang Batik Air rute Jakarta-Kendari ditangkap bawa Narkoba di Bandara Halu Oleo
Kamis, 19 Oktober 2023 12:22 Wib
Siswa madrasah Sulbar raih tiga perunggu pada KSM nasional di Kendari
Sabtu, 9 September 2023 22:13 Wib
Pemprov Sulsel gelar "Job fair" hadirkan 44 perusahaan
Jumat, 25 Agustus 2023 5:53 Wib
Tersangka dugaan korupsi eks Wali Kota Kendari mangkir dari panggilan Kejati Sultra
Jumat, 18 Agustus 2023 13:40 Wib
Kejaksaan menetapkan eks Wali Kota Kendari tersangka korupsi perizinan
Senin, 14 Agustus 2023 17:27 Wib