Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar segera memasang panel Surya di 250 sekolah SD dan SMP sebagai upaya penerapan emisi rendah serta sumber tenaga listrik cadangan, berkaca pada pengalaman tahun lalu saat kemarau panjang yang mengganggu pasokan listrik dalam proses belajar mengajar.
"Kita punya smartboard fasilitas smartclass, kalau tekanan listriknya naik turun maka sarana yang mahal dimiliki sekolah bisa rusak. Saya putuskan, walaupun belum semua sekolah, tapi 250 sekolah SD, SMP akan diganti dengan energi matahari semua," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Balai Kota, Senin.
Menurut dia, langkah pemerintah kota untuk turut berpartisipasi dalam penurunan emisi atau low karbon salah satunya menerapkan panel solar di sekolah, karena merupakan salah satu dukungan terhadap penurunan emisi di masa perubahan iklim.
"Ini adalah sebuah cara baru, kita ingin kota kita low karbon, kita ingin kota kita berdaya tahan. Karena ini adalah cara baru makanya kita harus beradaptasi," papar pria disapa akrab Danny Pomanto itu.
Oleh karena itu, Danny meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar segera melaksanakan pelatihan kepada 250 sekolah yang sudah dipilih untuk penerapan solar panel atau panel surya.
"Kebijakan saya untuk penghematan, khusus siang hari kita pakai energi matahari, kelebihan malam hari dipakai lampu jalan. Makanya, sistem pemeliharaan, pengelolaan harus betul-betul menjadi keseharian kita yang baru," tuturnya menekankan.
Selain memperkuat penerapan low karbon city atau kota rendah emisi, upaya lainnya dengan membeli sarana motor sampah listrik. Sebab, sarana dan prasarana kebersihan menjadi fokus saat ini. Apalagi banyak kendaraan pengangkut sampah kondisinya tidak layak dan perlu peremajaan.
Cara ini sebagai bagian dari efisiensi anggaran, mengingat penarikan retribusi sampah belum menutupi biaya operasional, seperti bensin serta biaya lainnya. Untuk itu, dibutuhkan terobosan, inovasi.
"Ini sekaligus melengkapi sarana persampahan, dan membenahi tata cara pengelolaan persampahan. Maka pada perubahan ini saya akan membeli motor sampah yang tertutup, motor listrik dan semua RW dapat, hampir seribu unit," kata Danny menyebutkan.
Wali Kota Makassar dua periode ini mengingatkan seluruh camat dan lurah agar konsentrasi terhadap sarana prasarana hingga tata pengelolaan persampahan di wilayahnya masing-masing.
"Saya harap ini harus betul-betul dipersiapkan, tidak ada lagi uang bensin. Saya belikan sama baterainya sekaligus. Kita dapat low karbon dan kita bisa hemat bensin," katanya lagi menegaskan.*