Polres Majene melakukan pencegahan isu hoaks dan ujaran kebencian
Majene (ANTARA) - Polres Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pencegahan isu hoaks dan ujaran kebencian menjelang pelaksanaan Pilkada Majene dan Pilkada Sulbar yang digelar 27 November 2024.
Kapolres Majene, AKBP Toni Sugadri, SIK di Mamuju, Jumat, mengatakan, himbauan tersebut dilakukan Polres Majene untuk menjaga situasi situasi Majene tetap aman damai dan kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada.
Ia mengatakan, partisipasi setiap elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan kedamaian untuk mensukseskan Pilkada sangat penting.
"Partisipasi aktif seluruh masyarakat, dalam menjaga keamanan dan kedamaian untuk mensukseskan Pilkada sangat penting, karena Pilkada adalah pesta demokrasi harus kita jaga bersama untuk melahirkan pemimpin yang mampu membawa kemajuan pembangunan di daerah," katanya.
Oleh karena itu menurut dia, beberapa isu krusial yang kerap muncul dan mengganggu selama proses pilkada, di antaranya adalah penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian harus dicegah.
"Stop penyebaran berita hoaks atau informasi yang tidak benar dan ujaran. Kebencian yang dapat memecah belah persatuan kita, mari pastikan setiap informasi yang diterima telah diverifikasi kebenarannya sebelum disebarluaskan," ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menolak segala tindakan pelanggaran pilkada dengan mencegah praktik politik uang, yang kerap merusak integritas pemilu.
"Politik hang adalah tindakan yang tidak hanya merusak nilai demokrasi, tetapi juga mencederai kepercayaan publik mari kita hentikan praktik ini dan memilih dengan hati nurani di Pilkada," katanya.
Kapolres Majene juga menghimbau untuk menghindari kampanye hitam dan kampanye negatif yang dapat menciptakan suasana tidak kondusif di tengah masyarakat.
"Kampanye negatif hanya akan menimbulkan perpecahan di antara kita, pilkada harus menjadi ajang adu gagasan dan program, bukan saling menjatuhkan, seluruh masyarakat untuk menghindari segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah dan mengadu domba," katanya.
Ia berharap, masyarakat tetap menjaga kebersamaan dan persatuan, karena persatuan adalah kekuatan kita dan masyarakat masyarakat dalam berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab selama Pilkada serentak 2024, serta memastikan proses Pilkada Majene dan Pilkada Sulbar dapat berjalan dengan lancar, aman, dan damai.
Kapolres Majene, AKBP Toni Sugadri, SIK di Mamuju, Jumat, mengatakan, himbauan tersebut dilakukan Polres Majene untuk menjaga situasi situasi Majene tetap aman damai dan kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada.
Ia mengatakan, partisipasi setiap elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan kedamaian untuk mensukseskan Pilkada sangat penting.
"Partisipasi aktif seluruh masyarakat, dalam menjaga keamanan dan kedamaian untuk mensukseskan Pilkada sangat penting, karena Pilkada adalah pesta demokrasi harus kita jaga bersama untuk melahirkan pemimpin yang mampu membawa kemajuan pembangunan di daerah," katanya.
Oleh karena itu menurut dia, beberapa isu krusial yang kerap muncul dan mengganggu selama proses pilkada, di antaranya adalah penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian harus dicegah.
"Stop penyebaran berita hoaks atau informasi yang tidak benar dan ujaran. Kebencian yang dapat memecah belah persatuan kita, mari pastikan setiap informasi yang diterima telah diverifikasi kebenarannya sebelum disebarluaskan," ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menolak segala tindakan pelanggaran pilkada dengan mencegah praktik politik uang, yang kerap merusak integritas pemilu.
"Politik hang adalah tindakan yang tidak hanya merusak nilai demokrasi, tetapi juga mencederai kepercayaan publik mari kita hentikan praktik ini dan memilih dengan hati nurani di Pilkada," katanya.
Kapolres Majene juga menghimbau untuk menghindari kampanye hitam dan kampanye negatif yang dapat menciptakan suasana tidak kondusif di tengah masyarakat.
"Kampanye negatif hanya akan menimbulkan perpecahan di antara kita, pilkada harus menjadi ajang adu gagasan dan program, bukan saling menjatuhkan, seluruh masyarakat untuk menghindari segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah dan mengadu domba," katanya.
Ia berharap, masyarakat tetap menjaga kebersamaan dan persatuan, karena persatuan adalah kekuatan kita dan masyarakat masyarakat dalam berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab selama Pilkada serentak 2024, serta memastikan proses Pilkada Majene dan Pilkada Sulbar dapat berjalan dengan lancar, aman, dan damai.