Makassar (ANTARA) - Sebanyak 14 perguruan tinggi naungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara (Sumut) melakukan kunjungan studi tiru penjaminan mutu dan pengembangan program studi di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Rombongan tersebut dipimpin Rektor Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Prof Safrida didampingi Perwakilan LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi Irawan Sukman dan Suryaningsih.
Irawan Sukma dalam pengantarnya mengatakan kunjungan mereka dalam rangka melihat praktik baik penjaminan mutu di perguruan tinggi Unggul. Unismuh menjadi tujuan karena merupakan salah satu perguruan tinggi terakreditasi Unggul di LLDIKTI Wilayah IX.
“Sebenarnya awalnya ada 19 perguruan tinggi yang ingin hadir di Unismuh, namun karena ada kegiatan lain yang tidak kalah penting, yang hadir sebanyak 14 perguruan tinggi,” ujar Irawan.
Belasan kampus itu antara lain Universitas Islam Sumatera Utara, STIKes Mitra Husada, STKIP Budidaya Binjai, STIKes Senior, STIE Graha Kirana, STIKes As Syifa, Universitas Prima Indonesia, Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia, Institut Kesehatan Helvetia, Institut Kesehatan Delihusada Deli Tua, hingga Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.
Selain itu, kata dia, kunjungan tersebut bertujuan menjalin kemitraan dalam wujud penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) atau perjanjian kerja sama.
Ketua Rombongan yang juga Rektor UISU Prof Safrida menyatakan bahwa benchmarking dilakukan dengan cara learning by doing dan doing by learning.
“Kami datang dengan rombongan besar, karena sekarang era kolaborasi, kita tidak dapat berdiri sendiri. Kami ingin banyak berdiskusi, belajar melihat, mendengar, dan mengadopsi sistem penjaminan mutu,” ucapnya.
Sementara Rektor Unismuh Dr Abd Rakhim Nanda mengatakan dalam roadmap Unismuh 2044 yang terbagi menjadi 6 tahapan dan memang pada tahap pertama (2020-2024). Rakhim menyebut bahwa pencapaian akreditasi Unggul Unismuh dilakukan secara terencana bukan aspek keberuntungan.
Saat ini pihaknya masuk pada tahap kedua (2024-2028). “Kami menargetkan menuju perguruan tinggi riset dan bereputasi internasional. Targetnya, periode ini masuk ring Asia,” ucapnya.
Dalam rangkaian acara ini dilakukan penandatanganan dokumen MoU dan MoA antara beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dari LLDikti Wilayah I dengan Unismuh Makassar.
Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dibangun pada tahun 2023 serta menjadi langkah penting dalam mengimplementasikan Peraturan Mendikbudristek terkait kerja sama perguruan tinggi.
Usai penandatanganan MoU dan MoA dilanjutkan dengan pemaparan Ketua BPM Unismuh Dr Burhanuddin seputar Sistem Penjaminan Mutu yang diterapkan di Unismuh, sehingga berhasil meraih akreditasi Unggul. Peserta menyimak dengan serius, dan mengajukan pertanyaan untuk perbaikan sistem penjaminan mutu di kampus masing-masing.