Makassar (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, memberikan peringatan (warning) kepada para pedagang agar jangan menaikkan harga kebutuhan pokok di atas harga eceran tertinggi (HET) jelang bulan suci Ramadhan dan idul Fitri 1446 Hijriah.
Mentan Amran mengatakan, pemerintah sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto ingin masyarakat menyambut Ramadhan dan Lebaran dengan tenang karena harga bahan pokok yang stabil.
"Jangan dipermainkan (harga). Kita beri sanksi penyegelan jika pedagang menjual harga di atas ketetapan HET," ujarnya usai membuka Sidang Umum Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi (Himpuni) di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
"Saya di sini pertaruhkan segalanya untuk rakyat kecil, tidak boleh (di atas HET), jangan dzolimi rakyat kecil," sambung Mentan Amran.
Ia menjelaskan, tidak ada alasan hingga harus menaikkan harga yang melebihi ketetapan. Sebab stok bahan pokok tersedia banyak, khususnya minyak goreng.
"Apalagi kita sebagai produsen minyak goreng terbesar dunia jadi tidak boleh ada kenaikan di atas HET," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi untuk Minyakita sebesar Rp15.700 per liter, sedangkan angka realisasinya ada Rp17.500 atau melebihi HET.
Mentan berharap angka sebesar itu dapat diturunkan lagi untuk memenuhi harapan masyarakat dalam penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan peringatkan pedagang jangan naikkan harga di atas HET