Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin meninjau sejumlah pasar tradisional di hari pertama Ramadhan untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat tercukupi dengan harga yang terjangkau.
"Ini kunjungan pasar pertama saya setelah dilantik jadi wali kota dan hari pertama bekerja usai mengikuti retret di Magelang," ujarnya di Makassar, Sabtu.
Munafri Arifuddin mengatakan untuk beberapa harga kebutuhan pokok di pasar tradisional memang ada perubahan harga dan satu diantaranya adalah komoditas cabai yang naiknya melambung tinggi hingga dua kali lipat lebih.
Dia mendapati harga untuk cabai dijual Rp75 ribu per kilogram yang sebelumnya hanya dijual di kisaran harga Rp35 ribu.
"Harga cabai rawit merah mengalami lonjakan signifikan dari Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp75 ribu per kilogram dalam dua minggu terakhir," katanya.
Munafri Arifuddin mengatakan pemerintah akan mengkaji penyebab kenaikan harga pangan tersebut.
Ia pun akan mencari cara dan upaya yang salah satunya adalah intervensi pasar agar harga kebutuhan pokok bisa kembali stabil, apalagi di bulan suci Ramadhan.
"Seperti yang disampaikan Pak Gubernur, kita akan mencari cara untuk mengintervensi kondisi ini. Apakah ada anomali pada distribusi atau memang suplai yang berkurang, akan kami kaji," katanya.
Selain itu, Appi sapaan Munafri Arifuddin, mengatakan Pemerintah Kota Makassar bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan melakukan berbagai upaya, seperti operasi pasar dan gerakan pasar murah.
"Stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan sangat penting. Pemerintah Kota Makassar melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan turun tangan mengintervensi, agar masyarakat tetap mendapatkan bahan pokok dengan harga yang wajar," tambahnya.
Munafri menegaskan kunjungan ini bertujuan untuk memantau ketersediaan bahan pokok serta memastikan stabilitas harga sehingga tetap terjangkau oleh daya beli masyarakat.
Ia pun mengaku jika pihaknya akan memastikan bahan pokok tetap tersedia dan harganya stabil terutama selama Ramadhan, sehingga tidak terjadi anomali di pasar.